Kediri
Empat Pekerja Tiongkok yang Terancam Deportase Ini Tak Miliki Visa Bekerja
Keempat pekerja asal Tiongkok yang terancam deportasi masing-masing, Yang Zhenbo (30), Wang Helin (31), Wang Yaoping (30) dan Ren Yulei (29).
Penulis: Didik Mashudi | Editor: musahadah
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Empat pekerja asal Tiongkok yang akan dideportasi ternyata belum bekerja di Indonesia. Mereka berkunjung ke Indonesia hanya melihat lokasi calon tempatnya bekerja.
"Ke 4 orang itu belum bekerja. Mereka datang menggunakan visa on arival untuk melihat lokasi tempatnya bekerja," ungkap Sri Wahyuni, Humas Perusahaan China Road And Bridge Corporation (CRBC) di Kantor Imigrasi Kediri, Kamis (4/2/2016).
Keempat pekerja asal Tiongkok yang terancam deportasi masing-masing, Yang Zhenbo (30), Wang Helin (31), Wang Yaoping (30) dan Ren Yulei (29).
Saat diamankan petugas Imigrasi, keempat pekerja itu sedang tiduran di messnya Kota Nganjuk.
Para pekerja asal Tiongkok itu rencananya bekerja membangun jalur Jalan Tol Solo - Kertosono. "Mestinya para pekerja itu datang dulu ke kantor di Jakarta untuk berkoordinasi dengan kami," jelasnya.
Namun yang dilakukan para pekerja itu langsung datang ke lokasi calon tempatnya bekerja. Sehingga pihak perusahaan CRBC selaku sponsornya tidak dapat mengontrolnya.
Sesuai rencana, CRBC bakal mendatangkan sekitar 40 pekerja Tiongkok untuk bekerja di proyek jalan tol. Dari jumlah tersebut sudah ada 28 nama yang diserahkan.
Hanya saja dari 20 pekerja yang telah datang, ada empat pekerja yang tidak tertib mengurus prosedur administrasinya. Sedangkan 16 pekerja lainnya sudah mengurus sesuai ketentuan.
"Masalah ini terjadi karena soal administrasi dan kurang koordinasi saja," tambahnya.
Sri Wahyuni berjanji CRBC selaku perusahaan sponsor yang mendatangkan pekerja asal Tiongkok bakal berkoordinasi lebih baik dengan pihak terkait dan pemerintah Indonesia.
Sesuai rencana empat pekerja yang memakai visa wisata ini bakal dideportasi ke negaranya pada 6 Februari mendatang. Saat ini mereka masih diperiksa.