Malang Raya

Ngeri, Siswi Dibacok hingga Tiga Urat Jari Tangannya Putus

Tiba-tiba, ada seorang laki-laki menghampirinya. Ia mengancam sampai akhirnya menyeret Ayu ke lahan tebu itu. Namun Ayu berteriak minta tolong.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Seorang siswi dari Perumahan Tambakasri, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Dyah Ayu S (15) menjadi korban pembacokan di area lahan tebu Babatan, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

Kini Ayu masih menjalani perawatan intensif di RS Saiful Anwar Kota Malang.

Akibat peristiwa itu, tiga jari tangan kiri Ayu terluka parah. Urat jari kelingking, manis, dan tengahnya putus sehingga harus dioperasi. Polisi mengaku masih mengejar orang yang membacok Ayu.

"Korban belum bisa kami mintai keterangan karena masih akan menjalani operasi juga. Kami masih mengejar orang yang diduga sebagai pembacok," ujar Kapolsek Kedungkandang Kompol Putu Mataram kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (18/2/2016).

Peristiwa itu terjadi Rabu (17/2/2016) petang sesaat Ayu perjalanan pulang ke rumahnya di Tajinan. Ia baru mencari bahan-bahan tugas sekolahnya di warung internet di Kota Malang. Saat tiba di lahan tebu itu, Ayu berhenti di pinggir jalan untuk mengecek ponselnya.

Tiba-tiba, ada seorang laki-laki menghampirinya. Ia mengancam sampai akhirnya menyeret Ayu ke lahan tebu itu. Namun Ayu berteriak minta tolong. Akhirnya pelaku menyabetkan pisau dan mengenai tangan kiri Ayu.

"Salah satu temannya yang awalnya bersama korban juga melintas di tempat itu, kaget melihat sepeda motor Ayu dan mendengar orang berteriak minta tolong," imbuh Putu.

Warga pun mendengar teriakan pelajar itu. Mereka menolong Ayu. Hal itu membuat pelaku melarikan diri. Beberapa warga sempat mengejar namun tidak terkejar. Polisi kini masih mengejar pelaku.

"Kami masih menyelidiki dan mengejar pelaku," pungkas Putu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved