Terduga Teroris Karangploso

Rumah Pengusaha Badrodin Kerap Dipakai Rapat Para Terduga Teroris Karangploso

Pria yang disebut sebagai pengusaha itu sebelumnya sangat jarang terlihat di rumah. Yayuk pun mengaku tak begitu akrab. “Hanya kenal wajahnya saja.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: musahadah
surya/sri wahyunik
Polisi menggeledah rumah Ahmad Ridho Widjaya di Perum Griya Permata Alam Blok JM7 Desa Ngjijo Kecamatan Karangploso kab malang. 

SURYAMALANG.COM, SURYA – Sebelum ditangkap oleh Densus 88, para terduga teroris menggelar pertemuan selama tiga hari di kediaman Badrodin di Jalan Kebun Kamboja I Nomor 43 perumahan Green Hills Recidence, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Yayuk, pembantu rumah tangga di rumah yang jaraknya hanya terpaut sekitar 100 meter dari rumah Badrodin, mengaku, sempat melihat lima orang berkendara motor masing-masing sambil membawa ransel besar menuju ke rumah Badrodin.

“Saya tidak ada yang kenal dengan mereka,” kata Yayuk, Sabtu (20/2).

Ia pun tak menaruh kecurigaan terhadap orang-orang itu. Yang membuat ia perhatian, setiap harinya, rumah Badrodin hampir selalu sepi.

Pria yang disebut sebagai pengusaha itu sebelumnya sangat jarang terlihat di rumah. Yayuk pun mengaku tak begitu akrab. “Hanya kenal wajahnya saja. Namanya pun saya tidak tahu,” tambah dia.

Yayuk juga mengaku melihat langsung mobil silver yang diduga milik Badrodin ke luar dari rumah beberpa waktu sebelum para terduga teroris itu ditangkap Densus 88.

“Sebelumnya mereka kalau keluar naik motor. Mobil itu pertama kali keluar sejak tiga hari sebelumnya,” tambah Yuyun.

Tak banyak yang bisa diulik tentang Badrodin dari para tetangganya. Pemilik rumah di blok tempat Badrodin tinggal jarang yang tinggal menetap di sana. Sebagaian besar hanya meninggali rumah itu saat akhir pekan atau musim libur. Badrodin pun sudah tak menetap di sana sekitar setahun lalu.

“Saya hanya pernah mengobrol sekali saja dengan Pak Badrodin. Itu pun sudah sangat lama. Sebelum dia pindah,” kata Dimas, tetangga lain.

Rumah milik Badrodin tampak seperti akan dijual. Di tembok rumahnya, dua kertas bertulis “Di Jual” tertempel.

Dimas menyebut, dari percakapan singkat singkat itu, ia tahu bahwa anak Badrodin tengah mondok di Madiun, Jawa Timur. “Dia juga bilang sering pergi ke Madiun saat tidak berada di sini,” ujar Dimas.

Penggeledahan di rumah Badrodin berlangsung sejak Jumat (19/2) malam.

Sejak penggeledahan, akses masuk ke perumahan elit satu pintu itu tertutup untuk orang luar, termasuk awak media. Pantuan di lokasi, satu kompi anggota kepolisian keluar dari perumahan sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah itu, penggeledahan tetap berlanjut hingga pagi harinya dan baru tuntas Sabtu (20/2) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolres Malang AKBP Yudo Nugroho, saat berada di lokasi memastikan, ada lima terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Malang. Mereka ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved