Malang Raya
Hati-hati, Tebing Longsor Bikin Akses Wisata Songgoriti, Kota Batu Terputus
Longsor terjadi hanya sekali dan sempat menimbulkan suara gemuruh meski sebentar.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, BATU - Tebing setinggi 15 meter di kawasan Villa Songgoriti mengalami longsor hingga menutup akses jalan menuju obyek wisata Songgoriti terputus, Rabu (30/3/2016). Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tebing longsor yang terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Sasmito mengatakan, tebing yang longsor tersebut selain menutup akses jalan juga nyaris menimbun sebuah Villa. Dimana tanah sudah sempat menimbun pagar Villa yang sedang dalam pembangunan.
"Untuk kerugian materi akibat tebing longsor itu masih kami hitung dan perkirakan nantinya," kata Sasmito, Rabu (30/3/2016).
Dijelaskan Sasmito, BPBD langsung mengerahkan traktor buldozer untuk membuka aksi jalan yang tertimbun longsoran tebing. Selain itu, BPBD juga meminta bantuan mobil pemadam untuk membersihkan jalan dari bekas material tebing yang longsor.
"Kami butuh waktu 5 jam lakukan pembersihan, dan baru pukul 11.00 WIB akses jalan bisa kembali berfungsi seperti biasa," tandas Sasmito.
Lebih lanjut dikatakan Sasmito, pihaknya menduga terjadinya tebing longsor hingga menutup akses jalan kawasan wisata Songgoriti tersebut sebagai dampak pengerjaan perumahan dan Villa. Dimana dalam pembangunan tersebut kurang memperhatikan aspek keamanan dari tebing yang tanpa ada antisipasi pelindung setelah dilakukan penataan dan pengeprasan tanah.
Karena seharusnya, menurut Sasmito, pelaksana proyek sudah bisa memperhitungkan faktor keselamatan dari terjadinya longsor bila pembangunan Villa dan perumahan itu berada di kawasan dengan lokasi dengan kemiringan cukup tajam.
"Tapi apakah proyek itu memang sudah memenuhi syarat keselamatan atau belum itu dibawah kewenangan instansi pemberi izin pembangunanya. Kami hanya bertugas melakukan pembersihan material tebing longsor yang menutup akses jalan, BPBD tidak mengurusi perizinan pembangunan," ucap Sasmito.
Sementara salah seorang pekerja bangunan perumahan Villa asal Desa Sumber Manjing Wetan, Kecamatan Sumber Maning Kabupaten Malang, Bandi mengatakan, jika longsor yang nyaris menimbun bangunan Villa yang dikerjakannya terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Longsor terjadi hanya sekali dan sempat menimbulkan suara gemuruh meski sebentar.
"Beruntung kami tidak tidur di lokasi pembangunan villa sehingga terhindar dari timbunan tanah tebing yang longsor," kata Bandi.
Dijelaskan Bandi, dilokasi bangunan Villa yang nyaris tertimbun tanah tebing longsor itu setiap hari biasanya ditempati 11 orang yang semuanya warga sumber manjing Wetan kabupaten Malang. Dan saat kejadian itu semua pekerja tidur dirumah majikannya di Villa yang lokasinya tidak jauh dengan tanah longsor tersebut.
Dalam kejadian tebing longsor tersebut, menurut Bandi, tidak terjadi hujan sama sekali. Dan hujan terjadi pada siang hari saja, dan itupun tidak begitu lebat.
"Kami sendiri heran juga kok tanah tebing longsor, padahal kondisinya terlihat kuat dalam proses pengerjaan dan tidak ada hujan," tutur Bandi yang terus berucap syukur terhindar dari musibah tebing longsor tersebut.