Malang Raya

Cerita Backpacker: Yudha Rela Berjualan Gorengan demi Bisa Menjelajah Penjuru Indonesia

Untuk menjadi solo backpacker, selain fisik dan mental, persiapan keuangan juga sangat penting.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: musahadah
surya/sany eka putri
Yudha dan Luthfi (dua di belakang), foto bersama fans dan komunitas backpacker seusai diskusi mengenai pengalaman menjadi traveller, di Cartenz Store Kota Malang, Minggu (24/4/2016) malam. 

Pria asal Kalimantan Barat ini, menjadi bikepacker sejak tahun 2014.

Ditemani sepeda double suspense, ia berkeliling Indonesia mulai dari Indonesia Timur hingga Indonesia Tengah. 

“Saya memilih menjadi bikepacker karena ini bisa menambah wawasan saya. Serta memacu untuk saya agar hidup sehat. Karena mau tidak mau fisiklah senjata utama saya,” tutur Luthfi.

Untuk biaya, diakui Lutfi tidak terlalu banyak.

Bagi Luthfi, menjadi seornag bikepacker haruslah bermanfaat bagi diri sendiri. “Karena begitu kita sebagai seorang traveler bisa merasakan manfaat untuk diri sendiri, maka itu secara tidak langsung akan memberikan manfaat bagi oranglain juga,” tutup dia yang senang memakai topi petani saat menjelajah ini.

Sama seperti Yudha, Luthfi juga memamerkan kegiatannya di akun Instagram miliknya, yakni @penggowes.

 Cerita Yudha dan Lutfi ini mampu menghipnotis sekitar 20 orang yang mengikuti diskusi tersebut.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved