Malang Raya
Aborsi Tiga Kali, Eks Ayam Kampus di Malang ini Alami Persoalan Reproduksi
#Malang Ratu adalah eks ayam kampus yang pernah mendapat sekitar Rp 6 juta saat melayani phone sex dengan warga asing
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bunga dan Ratu (keduanya nama samaran) bicara blak-blakkan terkait kehidupan seksual mereka dalam acara Sex Education and Talkshow di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu (21/5/2016).
Ratu adalah eks ayam kampus yang pernah mendapat sekitar Rp 6 juta saat melayani phone sex dengan warga asing.
"Waktu itu saya masih SMA, saya sudah sering melakukan hubungan seksual dengan pacar saya," aku Ratu di acara itu.
Ratu berasal dari keluarga baik-baik, namun pergaulan mengenalkannya dengan dunia malam, seks bebas dan narkoba.
"Kelas 3 SMA saya hamil dengan pacar saya. Ortu saya baik dan saya tetap bisa ikut unas," katanya.
Setelah lulus sekolah, Ratu menikah. Ia juga kuliah, dan melakoni kehidupan rumah tangga.
Tapi, rumah tangganya tak harmonis. Mereka sering bertengkar gara-gara persoalan sepele. Salah satunya masalah ekonomi.
Ia lalu curhat dengan temannya, kemudian memulai 'kehidupan' dengan klien dari luar negeri.
Ia tidak bertemu langsung dengan klien, tapi lewat telepon atau dikenal dengan istilah phone sex.
Lewat ini, dia mendapat 500 dolar AS atau sekitar Rp 6 juta.
Kegiatan ini diketahui sang suami. Bukannya melarang, sang suami malah mendorong. Ia pun dibantu untuk belajar bahasa inggris.
Selain phone sex, Ratu juga pernah melayani pria dari daerah lain. Ia mendapat Rp 2 sampai 3 juta karena aktivitas itu.
Sekadar catatan juga, Ratu tidak mau berhubungan dengan orang Malang karena takut ketahuan orangtuanya yang tinggal di Kota Malang.
Ia kemudian menjadi purel selama tiga tahun. Lalu, kini berhenti setelah menemukan suami baru. "Doakan ya bisa punya anak," kata Ratu.
Nah, kehidupan masa silam ini membuatnya harus melakukan aborsi tiga kali. Setelah itu ia belum bisa hamil lagi.