Malang Raya
Waspada! Penyakit Demam Berdarah Mulai Naik di 2016
"Kami sudah memberi peringatan bahwa penyakit DBD itu selalu naik setiap harinya. Datangnya penyakit DBD itu bisa dicegah kalau kita mau berupaya,"
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Siklus pertumbuhan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) berubah, dari lima tahunan menjadi tiga tahunan. Terlihat dari data penderita DB di Kota Malang terlihat cenderung mulai naik di tahun 2016 ini.
Yakni, tahun 2008 sebanyak 408 penderita dan meninggal 3 orang, tahun 2009 sebanyak 657 dan meninggal 4 orang, tahun 2010 sebanyak 879 penderita dan meninggal 5 orang.
Lalu tahun 2011 sebanyak 163 penderita dan meninggal 1 orang, tahun 2012 sebanyak 136, tahun 2013 sebanyak 409 penderita dan meninggal 2 orang. Tahun 2014 sebanyak 160 penderita dan meningggal 1 orang, serta tahun 2015 sebanyak 298 dan meninggal 3 orang.
Puji Lestari, Bagian P2PL Dinas Kesehatan Kota Malang, mengatakan dari data jumlah penderita, tiga tahun cenderung naik.
"Dulu itu siklusnya lima tahunan, sekarang maju jadi tiga tahunan. Mulai tahun 2015 sudah segitu penderitanya, dan Januari sampai bulan Juni tahun ini, total sudah 287 penderita dan meninggal dua orang," tutur dia saat ditemui SURYAMALANG.COM, Rabu (15/6/2016).
Data tahun 2016 bulan Januari ada 63 penderita dan meninggal 1 orang. Bulan Februari ada 75 penderita meninggal satu orang, bulan Maret ada 80 penderita, bulan April ada 40 penderita, dan bulan Mei ada 29 penderita. Bisa jadi, saat musim hujan akan bertambah penderita DBD.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kota Malang untuk selalu menjaga kesehatan terutama melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Puji menambahkan, melakukan PSN lebih baik daripada fogging.
"Karena kalau fogging belum membunuh jentik-jentik nyamuk. Hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Sedangkan jentiknya dalam seminggu akan tumbguh jadi nyamuk dewasa," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Malang, Asih Tri Rachmi menambahkan, pihaknya selalu melakukan sosialisasi tenttang bahaya DBD melalui setiap kelurahan masing-masing. Ia tak menyangkal bahawa dampak fenomena cuaca La Nina akan berpotensi menimbulkan hama penyakit.
"Lagi-lagi kesadaran setiap orang ya. Kami sudah memberi peringatan bahwa penyakit DBD itu selalu naik setiap harinya. Datangnya penyakit DBD itu bisa dicegah kalau kita mau berupaya," ttutur dia.