Malang Raya
Balita Tewas di Tangan Ibu Asuhnya, Seperti ini Kejadiannya
“Saat kami sidik, hari Sabtu (13/8/2016) akhirnya dia ngaku yang menyebabkan kematian korban. Dia bercerita tanpa penyesalan,”
Penulis: David Yohanes | Editor: fatkhulalami
SURYAMALANG.COM, DAMPIT - Anggraeni Wulandari (4), balita asal Dusun Sawur, Desa Sukono, Kecamatan Dampit dilaporkan meninggal dunia karena terjatuh dari kursi. Namun polisi yang curiga dengan kematian Anggraeni, menemukan fakta bawah balita tersebut tewas karena dianiaya.
Kanit Reskrim Polsek Dampit, Aiptu Soleh Mas’udi mengungkapkan, balita malang tersebut ditinggal orangtuanya, Rusdiana dan Agus bekerja di Surabaya. Anggraeni kemudian dititipkan kepada pasangan Miseno dan Paini, yang masih punya hubungan kerabat dengan ayahnya.
“Baru lima bulan ini korban dititipkan, karena orang tuanya bekerja di Surabaya,” tutur Soleh, Minggu (14/8/2016).
Pada Jumat (12/8/2016) sekitar pukul 09.30 wib, pihaknya mendapat laporan meninggalnya Anggraeni. Saat itu Paini menjelaskan, bahwa Anggraeni terjatuh dari kursi. Namun Soleh curiga, karena disekujur tubuh Anggraeni terdapat luka lebam.
“Logikanya, kalau jatuh dari kursi mana mungkin lukanya sampai di sekujur tubuh. Karena itu kami curiga bocah tersebut mendapatkan kekerasan fisik,” sambung Soleh.
Penyidik Polsek Dampit membutuhkan waktu dua hari untuk mengungkap penyebab kematian Anggraeni.
Masih menurut Soleh, pihaknya sudah menaruh curiga kepada Paini. Namun Paini selalu berkelit dan tidak mengakui perbuatannya.
Kecurigaan polisi menguat, setelah hasil visum menunjukan luka lebam yang dialami korban.
Mendapati Anggraeni meninggal dengan tidak wajar, awalnya polisi memanggil Paini untuk diperiksa sebagai saksi. Di depan penyidik, Paini akhirnya mengakui, bahwa dirinya yang menyebabkan kematian Anggraeni.
“Saat kami sidik, hari Sabtu (13/8/2016) akhirnya dia ngaku yang menyebabkan kematian korban. Dia bercerita tanpa penyesalan,” tutur Soleh.
Paini mengaku mendorong tubuh Anggraeni hingga terjengkang. Saat terjatuh, kepala Anggraeni membentur bangku kecil hingga nyawanya tak tertolong.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/ilustrasi-bayi-tewas_20160311_212829.jpg)