Malang Raya

Tiga Desain Jembatan Dirancang Untuk Kampung Warna-Warni Kota Malang, Hmm Desain Mana yang Dipilih?

"Tiga rancangan itu sudah dipresentasikan ke pak rektor," jelas Jamrozi, dosen Komunikasi UMM kepada SURYAMALANG.COM

SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Kondisi pemukiman warga di pinggiran Sungai Brantas yang dicat warna-warni di RW 9, Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Kamis (16/6/2016). Pengecatan warna warni puluhan rumah ini membuat pemukiman yang semula nampah kumuh ini terlihat lebih berwarna dan segar 

Tentang ke depannya nanti kampung warna warni yang diresmikan Minggu (4/9/2016) oleh Walikota Malang M Anton dan Rektor UMM, menurut dia, rektor ingin mahasiswa jangan melepasnya.

"Sebab mereka jadi jembatan antara kita dan masyarakat karena mereka sudah luwes," kata dia.

Menurut dia, di sana bisa jadi ladang UMM untuk eksplorasi kemampuan dengan menjadi lab terapan untuk apa saja.

Ia berharap, ke depan, lokasi itu bisa menjadi tempat wisata yang bertahan lama. Dengan begitu, perekonomian warga akan meningkat. Dampaknya pada pendidikan. Jika sejahtera, maka mereka bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak dan tidak disana lagi.

Sebab sebagai lokasi/hunian, berada di sekitar lahan sungai, risikonya juga tinggi. Seperti kena banjir dan longsor. Belum lagi hentakan mobil dari jembatan Buk Gluduk.

Orang awan mungkin tidak menyadari konstruksi bangunannya sudah turun atau dampak lain. Meski secara kasat mata terlihat tidak berubah. Menurut Jamrozi, sebelum mengembangkan apa saja di sana, semua persoalan sosial harus diklirkan dulu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved