Malang Raya
Awalnya Warga Malang Takut Pencet Aplikasi Panic Button Bikinan Polisi, Akhirnya . . .
"Karena jasa saudara semua, nyawa orang lain tertolong. Polisi juga bergerak secara cepat,"
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: fatkhulalami
"Karena jasa saudara semua, nyawa orang lain tertolong. Polisi juga bergerak secara cepat," ujarnya.
Jajaran Polres Malang Kota, lanjut Decky, akan terus menyosialisasikan aplikasi yang bisa diunduh oleh ponsel berbasis operasi android.
Decky menambahkan, selama delapan bulan terakhir, ada 618 panggilan melalui panggilan darurat 'help' di fitur PBOH. Panggilan itu itu antara lain kejahatan jalanan dan gangguan keamanan.
Selama Agustus - Sepetember terdapat lima kasus tindak kejahatan yang ditangani, dari panggilan panic button itu. Kelima kasus itu antara lain pencurian di SMP Brawijaya, dan pengeroyokan di depan BCA Jl Kolonel Sugiono.
"Lima kasus itu sudah ditangani jajaran Satreskrim," tegas Decky.
Sementara itu, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Diah Natalisa, mengatakan keberadaan aplikasi di Polres Malang Kota bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya kira aplikasi ini bisa direplikasi di daerah lain, juga oleh jajaran kepolisian di tempat lain. Kalau bisa fiturnya diperbanyak dan melibatkan lembaga lain seperti pemadam kebakaran, ambulans sehingga ada satu komando. Jadi kesatuan kalau ada kejadian," ujar Diah yang berkunjung ke Mapolres Malang Kota, Kamis (6/10/2016) petang.
Aplikasi tersebut juga menjadi salah satu pemenang inovasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Kemenpan RB.