Malang Raya

Botol Pintar Uno, Alarm Kreasi SMK Telkom Kota Malang Ini Dijamin Bikin Orang Tidur Jadi Terbangun

Tim SMK Telkom yang meraih juara pertama adalah Sella Yolanda, Ilma Nur Hidayati dan Risfan Dimaz. Mereka semua kelas 11 TKJ, Teknik Komputer Jaringan

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Tim dari SMK Telkom Sandhy Putra Malang lewat karya tulis inovasi botol pintar uno usai tampil di final Ma Chung Innovation, Rabu (16/11/2016). Grup ini meraih juara pertama. 

SURYAMALANG.COM, DAU - Botol pintar pengganti alarm karya inovasi tiga siswa SMK Telkom Sandhy Putra Kota Malang meraih juara 1 di Ma Chung Innovation Contest, Rabu (16/11/2016).

Sedang peringkat 2 diraih oleh SMAN 1 Kota Malang lewat Alat Simulasi Paru-Paru Untuk Mengetahui Efek Rokok. Sementara peringkat 3 direbut oleh SMAN 2 Kota Batu dengan Suntik Ajaib.

Mereka adalah 15 finalis dari lima sekolah di Malang Raya. "Mereka diseleksi dari 48 proposal yang berasal dari 27 sekolah," jelas Ratna Kristina, Humas Universitas Ma Chung kepada SURYAMALANG.COM.

Bertempat di lantai 5 gedung R and D, para finalis mempresentasikan karya tulis mereka di depan para juri. Namun ada juga yang membawa peralatan seperti dilakukan tim dari SMAN 1 Kota Malang.

Tim SMK Telkom yang meraih juara pertama adalah Sella Yolanda, Ilma Nur Hidayati dan Risfan Dimaz. Mereka semua kelas 11 TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Soal ide membuat botol pintar uno pengganti alarm itu berasal dari pengalaman pribadi mereka.

"Bel masuk sekolah kami 06.15 WIB. Jadi kami harus bangun pagi agar tidak terlambat masuk sekolah," ujar Ilma kepada SURYAMALANG.COM usai presentasi. Alarm memang sudah dipasang misalkan lewat Hp.

Namun, menurut Sella, di Hp malah kerap dimatikan kalau mendengar alarm. Alih-alih bangun malah merasa berisik dan ingin tidur lagi. "Botol pintar ini masih konsep," kata dia.

Botol bisa diisi air sebanyak 250 ml. Jika airnya belum habis diminum, maka alarm akan terus berbunyi. "Setelah minum air putih, maka seseorang akan fresh saat bangun," kata dia.

Konsepnya di dalam botol uno terdapat micro controller, buzzer alarm dan sensor pendeteksi tekanan. Sensor akan mendeteksi apakah isi botol itu kosong atau tidak. Jika masih ada air, maka buzzer akan tetap menyala.

Menurut rencana, mereka masih ingin mengembangkan botol pintar ini. Tidak hanya air putih, namun akan ada fitur tambahan. Misalkan jika diisi jus, susu, maka akan tampak kandungannya. Penggunaan botol bisa dicuci lagi agar bisa berfungsi.

"Baru kali ini kami ikut lomba," ungkap Dimaz. Untuk merealisasi inovasi ini, mereka menunggu dana dan waktu luang.

"Dari sekolah sangat mendukung. Konsepnya dari tim. Jika ada yang kurang, kami tanya pada guru, yaitu Yan Tritaningtyas dan Chandra Kurniawan," tambah Sella.

Sedang Windra Swastika PhD, salah satu juri yang juga dosen Informatika Universitas MaChung melihat ide-ide dari siswa SMA/SMK orisinil untuk memecahkan persoalan sehari-hari.

Misalkan menghindari pencurian motor memakai smartphone dengan sidik jari, mengatasi masalah sampah di selokan tertutup, charging Hp pakai thermal/panas tubuh.

"Sebagian finalis dari SMK saya lihat langsung ke praktis. Untuk itu mereka harus dipoles lagi dengan penguasaan teori," tambah Windra. Sehingga perlu dikuatkan dasarnya. Hal itu tidak bisa disalahkan karena siswa SMK memang diajarkan praktik.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved