Malang Raya
Yuk Mengenal Galeri Lukis Candrakirana yang Pernah Ada di Kota Malang
Gedung itu merupakan hibah dari Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) kepada seniman pada 1960-an silam.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kota Malang pernah memiliki satu gedung yang menjadi pusat seniman berkumpul. Gedung itu ada Kayutangan, Klojen. Sekarang galery itu berubah fungsi menjadi toko batik.
Galeri itu adalah Galeri Lukis Candrakirana. Beberapa pelukis Kota Malang sempat singgah di Galeri Lukis Candrakirana.
M Sukri DS (70) mengatakan gedung itu merupakan hibah dari Gabungan Pengusaha Rokok (Gapero) kepada seniman pada 1960-an silam. Namun Galeri Candrakirana tidak bertahan lama. Sekarang galeri itu menjadi toko batik.
“Saya termasuk angkatan terakhir 1970-an. Gedung itu pindah tangan dan menjadi toko Dewi pada 1980-an. Sekarang menjadi toko batik. Banyak kenangan dengan galeri itu,” kata Sukri di kediamannya di Jalan Gilimanuk, Selasa (22/11/2016).
Sukri mengandalkan Galeri Candrakirana untuk mencari nafkah. Dia juga mencari modal nikah dari galeri itu.
Galeri ini selalu ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Setidaknya 3-4 lukisan laku per hari. Harga satu lukisan pada masa itu antara Rp 12.000-20.000.
“Lukisan saya ada yang dibeli oleh orang Belanda. Lukisan abstrak itu dibeli seharga Rp 20 ribu,” imbuhnya.
Sejak galeri itu berubah fungsi, banyak seniman menghilang. Sekarang belum ada lagi tempat bagi seniman lukis untuk memamerkan lukisannya selain ajang pameran.