Malang Raya

Tumben Minimarket Ini Masih Tutup Pada Pukul 07.00 WIB, Ternyata . . .

Lubang itu menjadi jalan masuk bagi pencuri di minimarket itu. Sedikitnya 100 pak rokok dan server kamera pengintai raib.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Lubang yang digunakan pelaku membobol minimarket di Jalan Raya Madyopuro, Kota Malang, Rabu (4/1/2017). 

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG - Sebuah lubang menganga di sisi barat minimarket berjaringan di Jalan Raya Madyopuro, Madyopuro, Kedungkandang, Rabu (4/1/2017). Lubang berdiameter sekitar 50 centimeter itu menembus dua tembok.

Tembok pertama milik tembok pagar rumah kosong. Dibaliknya berdiri tembok minimarket tersebut.

Lubang itu menjadi jalan masuk bagi pencuri di minimarket itu. Sedikitnya 100 pak rokok dan server kamera pengintai raib.

Kerugian akibat pencurian itu diperkirakan mencapai Rp 16 juta. Pencurian ini diketahui karyawan toko saat hendak membuka toko sekitar pukul 06.00 WIB.

Toko tersebut biasa buka mulai pukul 06.00 WIB, dan tutup pukul 23.00 WIB. Karyawan toko, Yoyok enggan memberi keterangan terkait pencurian tersebut. Dia minta wartawan bertanya kepada polisi.

“Sudah dilaporkan ke polisi,” ujar Yoyok.

Dia hanya menerangkan peristiwa itu diketahui ketika hendak membuka toko, dan sejumlah barang hilang. Dia tidak menyebut nilai kerugian karena masih mendata barang yang hilang.

Dia hanya memastikan rokok termasuk barang yang hilang. Dia juga mengakui pencuri kemungkinan masuk dari lubang di samping bangunan tersebut.

Pantauan SURYAMALANG.COM, lubang tembok itu berada di pekarangan rumah kosong di samping toko. Toko itu berdempetan dengan rumah kosong.

Pekarangan rumah kosong itu luas, baik di belakang maupun samping. Rumah kosong itu dikelilingi tembok setinggi sekitar tiga meter. Bagian depan juga memiliki pagar.

Seorang penjual kopi, Dimas mengatakan pagar tersebut selalu terkunci.

Setiap hari terkunci, termasuk pagarnya. Orang yang mau bersih-bersih rumah kosong itu harus melompat. Begitu juga orang yang hendak ngarit (mencari rumput, red.),” ujar Dimas.

Sampai Dimas menutup warungnya pada Selasa (3/1/2017) pukul 18.00 WIB, pagar tersebut masih tertutup rapat. Namun pagar itu sudah terbuka pada pukul 07.15 WIB tadi.

Kemungkinan polisi yang membuka pagar itu saat olah tempat kejadian perkara (TKP). Sebab untuk melihat lubang itu, seseorang harus masuk ke pekarangan rumah kosong itu.

Material bata berserakan di bawahnya. Dimas dan beberapa warga sekitar tidak tahu peristiwa pada malam sebelumnya.

“Tahu-tahu sudah ramai polisi tadi pagi. Sebelum polisi datang, saya sempat mau beli teh ke minimarket itu. Ternyata masih tutup. Padahal biasanya sudah buka,” imbuhnya.

Minimarket yang biasanya buka pukul 06.00 WIB itu baru buka pada pukul 11.00 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved