Malang Raya
VIDEO: Suasana Profauna Edukasi Siswa SDN Karangbesuki 1 Kota Malang dengan Dongeng Orangutan
Cerita tentang orangutan (otan) jadi edukasi buat siswa kelas 3-5 SDN Karangbesuki 1 Kota Malang, Kamis (2/2/2017).
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Cerita tentang orangutan (otan) jadi edukasi buat siswa kelas 3-5 SDN Karangbesuki 1 Kota Malang, Kamis (2/2/2017). Sekolah mereka kedatangan tim Profauna (Protection of Forest & Fauna).
Yaitu lembaga independen non profit berjaringan internasional yang bergerak di perlindungan hutan dan satwa liar.
Agar menarik, ada anggota tim yang memakai kostum orangutan. Juru kampanye menerangkan tentang orangutan itu.
"Dia itu aslinya rumahnya jauh sekali. Tahu gak ceritanya otan bisa pergi dari Kalimantan, Sumatera? Sehingga dia ada di kebun binatang atau taman safari?" Tanya juru kampanye itu ke anak-anak.
Anak-anak yang menjawab dengan berenang. "Dia tidak bisa berenang. Mau tahu ceritanya bagaimana?" jawab juru kampanye perempuan. Anak-anak menjawab "mau".
Menurut dia, beberapa otan di kebun binatang, taman safari adalah titipan. Mereka diselamatkan dari orang yang memelihara atau menjualnya. Sehingga dititipkan ke kebun binatang.
Dia kemudian menanyakan ke anak-anak apakah ingin tahu cerita otan di Kalimantan? Boneka model bercerita jika di hutan juga takut dikejar-kejar pemburu yang menebang rumah otan.
"Otan bingung.. mau ke mana. Sampai ke dalam hutan sampai tidak tahu harus ke mana," cerita si otan. Teman-teman otan ada yang ditangkap sehingga keluar dari Kalimantan dan Sumatera.
Setelah mendengar cerita ini, para siswa membentuk kelompok untuk berburu kata. Tiap kelompok diberi selembar kertas. Mereka harus menemukan kata-kata yang dibutuhkan dari huruf yang diacak.
"Saya kasihan sama otan setelah mendengar ceritanya," ujar Zaky Alfiansyah, siswa kelas 3. Menurut dia, ia baru mengetahui cerita orangutan dari kegiatan ini.
Suwasti Prawidya Mukti, juru kampanye Profauna menyatakan untuk edukasi tak hanya ke siswa SD tapi juga ke kampus. "Kami memilih tentang primata karena pada 30 Januari adalah hari pelestarian primata," tutur dia.
Dijelaskan dia, primata adalah hewan yang paling populer dijadikan hewan peliharaan, dikonsumsi sehingga habitatnya terancam. Jumlah orangutan di Sumatera tinggal 14.000 pada 2016 dan yang di Kalimantan sekitar 40.000 pada 2015.
Musleh, Kepala SDN Karangbesuki 1 menyatakan senang jika sejak anak-anak sudah paham mengenai itu. Sehingga saat besar nanti bisa menjaga flora dan fauna. Selain itu juga bisa menambah pengetahuan siswa