Kabupaten Malang
Petani Jagung di Dampit Keluhkan Serangan Hama Tikus, Jalin Kerjasama untuk Pengadaan Burung Hantu
Karena hama tikus, panen jagung yang awalnya diprediksi hasil panen 10 ton/hektar, saat ini tinggal 8 ton/hektar.
Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Hama tikus menjadi momok terbesar bagi petani jagung.
Bagaimna tidak, hasil panen yang seharusnya bisa mencapai 10 ton/hektar harus berkurang karena diserang oleh tikus.
Hal ini dikeluhkan oleh Kepala Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang Ahmad Soleh saat menghadiri kegiatan panen raya jagung dengan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Dedi Prasetyo di desa tersebut, Rabu (6/8/2025).
"Ini ada kendala dari hama tikus yang berpengaruh pada hasil panen. Yang awalnya kami memprediksi hasil panen 10 ton/hektar, saat ini tinggal 8 ton/hektar. Seandainya tidak ada hama tikus Insya Allah bisa 10 ton," kata Soleh.
Keluhan ini hampir dirasakan seluruh petani di Desa Rembun.
Luas lahan di Desa Rembun seluas 200 hektar yang terdiri dari dua kelompok tani dengan total petani sebanyak 354 orang.
Untuk mengatasi permasalahan ini, dijelaskan Soleh petani melakukan gropyokan untuk mengurangi serangan tikus.
Selain itu petani juga bekerjasama dengan PT Syngenta untuk memberantas tikus.
"Kami disuport oleh PT Syngenta untuk pengadaan burung hantu karena ini musuh alami tikus," jelasnya.
Selain itu, PT Syngenta juga menyedikan dokter jagung. Tuganya yaitu membantu mengontrol hama tikus di tanaman jagung milik petani.
Dengan ini potensi gagal panen bisa diminimalisir.
"Kadang petani belum tahu tapi mereka (dokter jagung) sudah mengetahui serangan hama tikus ini sehingga gagal panen bisa diminimalisir," tandasnya.
Soleh menjelaskan, sebagian besar jagung yang ditanam bukan untuk dikonsumsi.
Jagung tersebut digunakan untuk pembibitan yang disuplai ke PT Syngenta.
Harga benih yang dijual Rp 8.500 per kilogram.
Harga tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan harga jagung konsumsi.
"Kalau jagung konsumsi harganya lebih rendah," tukasnya.(isn)
Groundbreaking 205 Dapur SPPG Polri se Indonesia Dipusatkan di Dampit Malang, 8 Unit Beroperasi |
![]() |
---|
Irwasum Polri Panen Raya Jagung 200 Hektar di Dampit Kabupaten Malang, Khusus untuk Benih |
![]() |
---|
Puncak Selter Calon Sekda Kabupaten Malang Digelar 16 Agustus, Asep Kusdinar : Tesnya Mirip Sidang |
![]() |
---|
Nyaris Ambruk, Bangunan SDN IV Kromengan Malang Ditahan Pakai Bambu, Anggota Komisi III Bakal Sidak |
![]() |
---|
Kisah di Balik Selter Calon Sekda Kabupaten Malang yang Melelahkan, Ending Mulus Meski Sempat Tegang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.