Bali
Tertimbun Lumpur Selama 4 Jam, Bayi Berusia 2 Bulan ini Selamat dengan Cara Ajaib
I Ketut Arya (22) jadi saksi mata sebuah keajaiban. Keponakannya yang masih berumur dua bulan selamat meski telah empat jam tertimbun longsor.
Di dekat bayi tersebut juga ditemukan tubuh Wayan Selang yang mengalami patah tulang pinggang, serta Suwari yang hanya mengalami luka lecet.
Sementara bayi tersebut mengalami sesak napas, karena menghirup lumpur yang menimbun rumah mereka,
Pantauan Tribun Bali di RSUD Bangli, bayi dua bulan tersebut tidak henti-henti menangis.
Ia tidak kuasa menahan sesak napas yang dialaminya.
Saat dokter menyedot lumpur di paru-parunya, lumpur yang keluar relatif banyak.
Keadaannya semakin memperihatinkan, karena tidak ada keluarga yang menemaninya di RSUD.
Berdasarkan informasi, bayi tersebut telah ditelantarkan ayah-ibunya.
Selama ini ia hanya tinggal bersama kakek, nenek, dan pamannya.
Menjelang sore, bayi yang belum memiliki nama ini dirujuk ke RSUP Sanglah bersama pamannya, Wayan Selang.
Tampak Arya turut mengantar dan menemani adik dan ponakannya di ruang IGD RSUP Sanglah, tadi malam.
Timbun beberapa rumah warga
Selain Desa Sukawana, tanah longsor terjadi di Desa Songan B yang menimbun lima rumah warga serta di Desa Awan yang menimbun satu rumah warga.
Total 12 orang meninggal dunia, tiga orang luka berat, dan dua orang luka ringan.
Tujuh korban meninggal dunia di Desa Songan B yakni ibu dan dua orang anaknya Jro Balian Resmi (33), Jro Balian Kadek Sriasih (7), dan Komang Agus Putra Santi (1).
Satu keluarga lain yakni pasangan suami istri dan anaknya yakni I Gede Sentana (40), Luh Bunga (40), Kadek (20), serta seorang warga lain Ni Luh Susun (40).