Malang Raya
Setelah Plengsengan Ambrol, Ini Kasus Baru di TPA Tlekung, Kota Batu
Perwakilan PT Kharisma Multi Jaya, Doni Saputra mengatakan pihaknya belum bisa memastikan alasan pembayaran belum terbayarkan.
Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, BATU - Pembangunan TPA Tlekung di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu yang rampung dibangun pada awal Februari 2017 masih memiliki tanggungan. Ternyata TPA Tlekung belum membayar uang kepada tiga supplier, yaitu batu bata, batu, dan pasir.
Supplier yang belum mendapat bayaran, Ali Agus Abidin mengatakan perusahaan PT Kharisma Multi Jaya yang menaungi pembangungan TPA Tlekung belum membayar sekitar Rp 48 juta sejak tiga pekan lalu. Ali sebagai supplier batu bata dijanjikan akan mendapat bayaran sepekan lagi. Namun, bayaran itu tidak kunjung datang.
“Saya juga ditagih pengirim barang. Mereka minta menunggu sepekan lagi. Takut terlalu lama, saya datang ke TPA untuk bertemu dengan mandornya langsung,” kata Agus, Jumat (24/2/2017).
Sementara itu, perwakilan PT Kharisma Multi Jaya, Doni Saputra mengatakan pihaknya belum bisa memastikan alasan pembayaran belum terbayarkan.
“Saya sudah konfirmasi ke atasan. Katanya akan ke sini pukul 11.00 WIB besok,” kata Doni.
Menurutnya, jumlah yang belum dibayar untuk tiga material masing-masing sebesar Rp 48 juta, Rp 90 juta, dan Rp 15 juta.
Seperti yang diketahui, Pemkot Batu membangun shelter di TPA Tlekung pada tahun lalu. Pembangunan TPA ini untuk pengelolahan sampah menelan biaya Rp 13 Miliar.
Namun, pembangunan ini molor. Seharusnya rampung pada akhir Desember 2016. Tetapi rampung awal Februari 2017 karena ambrolnya plengsengan bangunan shelter TPA Tlekung.