Malang Raya

Beberapa Pedagang Pilih Bertahan di Pasar Merjosari Kota Malang, Alasannya Begini

Petugas sudah mulai membongkar beberapa toko dan kanopi toko di Pasar Merjosari, Kota Malang pada Sabtu (8/4/2017).

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Suasana pembongkaran toko di Pasar Merjosari, Kota Malang, Sabtu (8/4/2017). 

Khodiyah bercerita dia sudah memberi uang tanda jadi Rp 3 juta, dan mendapatkan tempat melalui pengundian. Tahun 2013, tempatnya di PTD seharga Rp 60 juta.

Pada tahun 2016, ia berniat membayar Rp 30 juta. "Tetapi katanya harganya naik menjadi Rp 299 juta. Saya kaget," ujarnya.

Akhirnya Khodiyah tidak jadi membeli tempatnya. Ia berharap bisa membayar secara mengangsur, namun petugas yang ditemuinya di kantor investor mengatakan pembayaran harus dilakukan secara lunas.

"Katanya harus lunas, tidak boleh kredit. Ya sudah, saya di sini saja," tegasnya.

Sebelumnya ketika usai pertemuan di Polres Malang Kota, perwakilan dari PT Citra Gading Asritama, Jufrinaz mengatakan pembayaran tempat bisa dilakukan secara mengangsur.

Sejauh ini, pedagang yang sudah membeli tempat baik membayar secara lunas dan kredit sebanyak 575 orang.

Seperti diberitakan, Pemerintah Kota Malang hendak mengosongkan Pasar Merjosari yang bersifat sementara. Pasar itu menjadi area relokasi pedagang dari Pasar Dinoyo, enam tahun silam.

Pasar Dinoyo dibongkar dan dibangun, serta berganti nama menjadi Pasar Terpadu Dinoyo. Sejak akhir 2016 lalu, pemerintah hendak memindahkan pedagang Dinoyo ke PTD.

Dalam beberapa kali wawancara dengan Kepala Disdag Kota Malang Wahyu Setianto, prioritas pedagang yang dipindahkan adalah pedagang lama dari Pasar Dinoyo.

Namun pemindahan itu mendapatkan penolakan dari pedagang dengan sejumlah alasan, salah satunya karena PTD disebut tidak layak.

Dalam pertemuan di Mapolres Malang Kota yang difasilitasi Kapolres AKBP Hoiruddin Hasibuan, Jumat (7/4/2017), perwakilan pedagang melunak mau pindah asalkan fasilitas PTD disesuaikan dengan kebutuhan dan standar pedagang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved