Malang Raya
Green Construction jadi Penebusan Sarjana Teknik Sipil untuk Bumi
Seminar regional bertajuk Pembangunan Infrastruktur dengan Konsep Green Construction diadakan di Kampus 2 Universitas Widyagama Malang,
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Seminar regional bertajuk Pembangunan Infrastruktur dengan Konsep Green Construction diadakan di Kampus 2 Universitas Widyagama Malang, Sabtu (8/4/2017).
Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Sipil Indonesia (FKMTSI) wilayah IX Jawa Timur, yakni FKMTSI Day.
Hadir sebagai pembicara, Ir Suriptono PhD, dosen Teknik Sipil Universitas Merdeka (Unmer) Malang. Suriptono memaparkan mengenai bumi yang sedang dalam proses kehancuran karena sumber daya alamnya dieksploitasi berlebihan untuk mendirikan bangunan.
Gejala kepunahan bumi, menurut Suriptono, sudah mulai terlihat dan terasa. Penyebabnya antara lain adalah sumber daya alam yang terkuras, pencemaran lingkungan yang semakin parah, banyaknya bangunan sekali ada tanpa manfaat berkelanjutan, enggannya manusia memelihara bangunan, dan korupsi yang merajalela sehingga pembangunan tidak bisa maksimal.
"Secara tidak sadar, manusia teknik sipil merupakan aktor perusak bumi yang utama. Oleh karena itu kita harus mulai menebusnya dengan memiliki prinsip sustainability dan mendirikan bangunan ramah lingkungan," jelas direktur Institute for Sustainability Indonesia (ISI) Unmer itu.
Bangunan ramah lingkungan atau green construction memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembangunannya.
"Green construction dibangun menggunakan bahan ramah lingkungan, menerapkan reduce reuse dan recycle, mandiri air dan energi, memiliki kebun keluarga, tidak mencemari lingkungan, dan dipelihara dengan hati," jelasnya.
Seminar tersebut akan dilanjutkan dengan lomba perencanaan rumah tinggal 2 lantai dengan konsep green construction.