Malang Raya
Ternyata Warga Kota Malang Juga Keberatan Keberadaan Pasar Ramadan di Jalan Ini
Surat tersebut ditujukan kepada Wali Kota Malang, dan ditembuskan kepada sejumlah pihak. Surat itu disampaikan kepada wartawan melalui pesan di ponsel
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Warga RW 16 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang melayangkan surat keberatan terkait Kampung Ramadan di Jalan Soekarno Hatta.
Surat tersebut ditujukan kepada Wali Kota Malang, dan ditembuskan kepada sejumlah pihak. Surat itu disampaikan kepada wartawan melalui pesan di ponsel.
Camat Lowokwaru, Imam Badar mengakui keberadaan surat tersebut. Dia pun sudah mengecek kepada lurah Mojolangu.
“Memang benar ada surat itu. Tetapi saya belum menerima surat itu,” ujar Imam kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (25/5/2017).
Berikut bunyi surat tersebut :
“Kepada Yth.
Wali Kota Malang
Di Tempat
Perihal: Surat Keberatan Warga tentang keberadaan Kampung Ramadan di jalan Soekarno Hatta, tidak diatur dengan baik.
Dengan Hormat,
Berkaitan dengan keberadaan Kampung Ramadan di Jalan Soekarno Hatta Malang, selama bulan suci Ramadan, Kami warga Perumahan Griyashanta RW16, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, merasa keberatan atas keberadaan Kampung Ramadan tersebut.
Saat ini dan beberapa tahun terakhir kondisi Jalan Soekarno Hatta dan lalu lintasnya semakin padat kendaraan bermotor yang melintasi dan parkiran. Padat dan cenderung macet sudah menjadi lazim terjadi setiap hari, salah satunya adalah disebabkan parkir di daerah milik jalan. Oleh Karena itu Kami warga di sekitar Jalan Soekarno Hatta-Taman Krida Budaya Jawa Timur-Perumahan Griyashanta, yang notabene setiap hari melintasi dan bertempat tinggal di situ, mengamati dan mengalami keadaan kawasan tersebut, perlu memberikan informasi dan pemikiran solusi bagi Kampung Ramadan, yang semakin tidak teratur dan berdampak luas bagi warga kota pengguna jalan Soekarno Hatta.
Karena Jalan Soekarno Hatta itu dampaknya besar bagi warga Kota Malang, karena merupakan jalan poros penting Skala Kota dan termasuk kategori jalan provinsi. Penggunaan Jalan Raya yang di tutup/di stop satu jalur pada sisi timur jalan Soekarno hatta untuk Kampung Ramadan lebih banyak merugikan lalu lintas kota. Dampaknya adalah kemacetan penggunaan satu jalur sisi barat menjadi dua arah lalu lintas.
Kami mengajukan keberatan namun juga memberi solusi sebagai wujud upaya perbaikan Tata Kelola Ruang Publik Kota Malang, khususnya kawasan jalan Soekarno Hatta, agar lebih teratur, tertib, dan bermartabat. Beberapa Permasalahan adalah, sebagai berikut:
1. Penutupan Jalan Soekarno Hatta sisi timur, kawasan Perumahan Griyashanta dan Taman Krida Budaya, sehingga harus menumpuk pada sisi barat dengan contra flow lalu lintas adalah sumber kemacetan.
