Malang Raya

Pengamat Sebut Kota Malang Mendesak Transparansi, Sistem E-Budgeting Bisa jadi Solusi

Sumber daya manusia di Kota Malang sudah mumpuni untuk menjalankan roda pemerintahan, namun hal itu perlu dilengkapi juga dengan transparansi

Penulis: Benni Indo | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Ilustrasi anggaran pemerintah 

Lebih jauh ia mengatakan sejauh ini  Pemkot Malang sangat minim transparansi, khususnya budgeting kepada publik. Padahal, sudah ada UU yang mengatur perlunya keterbukaan informasi publik.

"Nah ini menjadi tanda tanya besar oleh publik. Sudah ada UU KIP 2008. Sudah ada instrumen hukumnya kalau pemerintah daerah harus terbuka terhadap dokumen publik," paparnya.

Dengan adanya e-budgeting, Fachruddin meyakini pengawasan akan lebih optimal. Akibatnya, praktik-praktik di bawah meja bisa diminimalisir. 

Dalam pengalaman MCW seperti yang diceritakan Fachruddin, pihaknya pernah mencoba meminta Perda APBD dan Perwali. Namun Perwali tidak diberikan dengan alasan pihak internal belum bisa memberikan data. (Benni Indo)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved