Jawa Timur
Sopir Bus Jatuh Cinta Kepada Penumpang, Kisahnya Berakhir Sedih, Keduanya Tewas Mengenaskan
"Kasar orangnya, suka mukul. Ibu pernah dipukul, dia pernah tengkar sama saya dan banting televisi," kata Muhammad Taufik Hidayat
Penulis: Rorry Nurwawati | Editor: eko darmoko
Pria yang berprofesi sebagai sopir bus kota ini, dikenal dermawan kepada keluarga.
Awal keduanya kenal pun cukup unik. Saat itu, Komariah bersama anak pertamanya kerap menggunakan jasa angkutan bus kota saat bepergian.
Karena terlalu sering Wiyono bertemu dengan Komariah dan Taufiq anaknya, pria asal Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, ini mencoba menggoda melalui anak pertamanya.
"Waktu itu, bapak (Wiyono) tanya soal ibu. Langsung tak bilang kalau ibu masih suami orang," kata Muhammad Taufik Hidayat anak pertama Komariah.
Baru lima hari kenal, pria berstatus duda itu pun langsung meminang Komariah. Bahkan, Wiyono pun memiliki rencana akan membuat perayaan kecil-kecilan atas pernikahannya dengan Komariah nantinya. Sayangnya, permintaan cerai Komariah tak disetujui oleh Saiman.
"Ibu pernah minta cerai, tapi gak dikasih. Dulu pernah bilang katanya ikhlas kalau ibu nikah lagi, tapi kemarin-kemarin malah ngancam akan dibunuh," jelas Taufiq.
Kebaikan Wiyono kepada keluarga, tak akan pernah dilupakan oleh Taufiq dan Rizal. Mulai dari memberikan uang sampai makanan, keduanya jauh lebih peduli dengan Wiyono dibandingkan dengan Saiman.
"Bapak (Wiyono) itu baik, beda sama dia (Saiman). Bapak suka kasih uang, kalau punya makanan gak pelit," terangnya saat mengenang Wiyono.