Malang Raya
VIDEO : Soal Rencana Aksi Demo Angkutan Umum di Malang, Ini Komentar Polisi dan Dishub
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyatakan sempat mengusulkan ada pembatasan kuota pada angkutan online, khususnya kendaraan roda empat
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pola penanganan transportasi online nampaknya masih terus mengambang hingga saat ini.
Kondisi ini yang menjadi faktor munculnya aksi mogok dan unjuk rasa yang akan dijalankan para pengemudi angkot dan taksi konvensional di kota Malang besok di hari Selasa (26/9/2017).
Kusnadi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang menyatakan sempat mengusulkan ada pembatasan kuota pada angkutan online, khususnya kendaraan roda empat.
Diperkirakan kebutuhannya di Kota Malang paling banyak hanya 150 unit.
"Tapi ya belum ada jawaban dari provinsi. Sebab yang mengeluarkan izinnya kan dinas perhubungan pronvinsi. Dinas kota tidak memiliki kewenangan," ujar Kusnadi kepada SURYAMALANG.COM ketika bertemu di Balai Kota Malang usai menjalani tes urine, Senin (25/9/2017).
Saat ini pihak Dishub Kota Malang hanya bisa menjaga kondusivitas di Malang.
Meski harapannya kondisi bisa kondusif namun kenyataan di lapangan masih menyimpan permasalahan.
Saat ini angkutan online beroperasi biasa.
Sedang untuk angkutan kota, Dishub hanya bisa menyarankan dilakukan peremajaan agar mereka tidak tersisih.
Disinggung soal rencana aksi demo angkutan konvensional di kota Malang, Kusnadai justru menyatakan dirinya tidak tahu.
"Saya besok, Selasa malah ada acara di Surabaya terkait angkutan online. Maksud saya nanti setelah itu akan mengundang kapolres dll agar mendapat penjelasan dari Dishub Provinsi Jatim," paparnya.
Informasi yang diperolehnya, sudah ada 40 kendaraan dalam proses pengajuan uji kir ke provinsi untuk mengurus izin resmi atas nama lembaga.
Dari pantauan di aplikasi, angkutan online cukup banyak.
Terutama di titik-titik dekat perumahan warga atau sekitar mal.
Merek mobilnya pun beragam. Namun umumnya bisa menampung penumpang maksimal empat orang.