Malang Raya
Hadir di Kota Malang, Penyanyi Ria Enes Beri Wejangan kepada Guru PAUD
Kabid Pembinan Paud dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Suyitno menyatakan lembaga formal dan non formal perlu akreditasi
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Publik harus ikut mengawal akreditasi pendidikan anak usia dini (paud)
Sebab, jumlah PAUD yang ikut akreditasi masih terlalu rendah.
“Ada sekitar 700 PAUD di Kota Malang yang tersebar di 57 kelurahan. Berarti rata-rata setiap kelurahan ada lebih dari 10 PAUD,” ujar Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (27/9/2017).
Hal itu disampaikan dalam talkshow bertema akreditasi paud dan pendidikan non formal di auditorium UIN Maulana Malik Ibrahim.
Menurutnya, Pemkot Malang membantu mengawal akreditasi PAUD dengan bimbingan teknik (bimtek).
Dia memandang keberadaan paud sangat diperlukan karena menjadi pondasi dasar pendidikan karakter siswa.
“Otaknya boleh Amerika Serikat, Jerman, atau Arab Saudi. Tapi bajunya tetap Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pembinan Paud dan Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Suyitno menyatakan lembaga formal dan non formal perlu akreditasi.
Hal itu untuk menunjukkan kualitas lembaga.
“Sehingga bisa diketahui lembaga itu memenuhi delapan standar minimal pendidikan atau tidak,” kata Suyitno.
Ada 54 lembaga PAUD yang mengajukan akreditasi pada tahun ini.
Rencananya, ada subsidi untuk 70 PAUD pada tahun 2018.
“Biasanya kami membantu mengadakan bimtek sebelum mengurus akreditasi,” tambahnya.
Hadir pula penyanyi, Ria Enes dalam talkshow tersebut.
Penyanyi yang juga memiliki PAUD tersebut mengingatkan guru selalu meningkatkan literasi melalui membaca.
“Jangan lupa bawa buku. Biasakan itu,” kata Ria Enes.