Kebakaran Karangbesuki Kota Malang
Ini Temuan Tim Labfor Polda Jatim dari Lokasi Kebakaran di Karangbesuki Kota Malang
Polres Malang Kota juga telah memeriksa beberapa saksi terkait peristiwa naas itu. Sejauh ini, sudah ada empat saksi
Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim mendatangi lokasi kebakaran home industri pembuatan kripik di Jalan Raya Candi, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Kamis (5/10/2017).
Ada empat petugas Labfor Polda Jatim yang melakukan olah TKP di tempat kebakaran yang telah menewaskan lima orang itu. Mereka mulai masuk ke lokasi sekitar pukul 10.30 WIB.
Tim Labfor Polda Jatim didampingi Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Heru Dwi Purnomo dan beberapa anggota Polres Malang Kota lainnya. Olah TKP oleh tim labfor berlangsung tertutup. Awak media hanya bisa mengambil gambar dari luar area yang telah dipasangi garis polisi.
Sekitar pukul 13.30, pemeriksaan tim Labfor Polda Jatim selesai. Dalam pemeriksaan selama tiga jam itu, petugas membawa beberapa barang dari lokasi kejadian kebakaran. Petugas membawa kabel stop kontak dua jalur serta. Kabel itu diduga untuk mengisi daya baterai ponsel dan radio yang berdekatan dengan tiner.
“Kami mendampingi tim Labfor melakukan olah TKP. Hasil olah TKP nanti bisa diketahui penyebab api membakar pabrik tersebut. Saat ini belum bisa kami simpulkan, menunggu hasil laboratorium dulu,” kata Heru, Kamis (5/10/2017).
Polres Malang Kota juga telah memeriksa beberapa saksi terkait peristiwa naas itu. Sejauh ini, sudah ada empat saksi yang diperiksa.
Namun Heru belum menyebutkan identitas keempat saksi yang diperiksa itu. Saat ditanya soal status Samuel, pemilik home industri yang terbakar, Heru menerangkan kalau status Samuel masih saksi.
“Masih saksi,” ujarnya singkat.
Sedangkan Samuel sendiri tidak banyak komentar ketika dikonfirmasi peristiwa yang terjadi di belakang rumahnya itu. Ia hanya mengatakan tidak tahu menahu terkait peristiwa munculnya api sehingga menewaskan lima orang yang berada di dalamnya.
“Saya tidak tahu,” paparnya.
Sehari sebelumnya, Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan menegaskan akan mencari bukti-bukti dengan meminta bantuan tim Labfor Polda Jatim. Hoiruddin juga meninjau lokasi kebakaran. Ia berada di lokasi selama sekitar 10 menit.
Berkaca pada peristiwa naas itu, Hoiruddin telah memerintahkan seluruh jajarannya yang berada di masing-masing Polsek untuk melakukan evaluasi terhadap tempat-tempat industri.
Hoiruddin mengatakan, tempat kebakaran yang ia datangi tidak memiliki alat pemadam kebakaran sebagai antisipasi awal. Selain itu, juga tidak ada pintu keluar dari belakang.
“Korban lari ke belakang, tapi tidak ada jalan keluar, akhirnya terjebak,” papar Hoiruddin.
Selain melihat kelengkapan keamanan, Hoiruddin juga meminta anggotanya memeriksa izin. Pasalnya, sebelum betul-betul secara resmi legal membuka usaha, ada studi kelayakan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah antisipasi kebakaran.
