Malang Raya
PMKRI Cabang Malang Gelar Demo untuk Peringati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan
Jumlah kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sangat tinggi. Sesuai data Komnas HAM, ada 259.150 kasus pada 2016.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Malang menggelar aksi di depan Balai Kota Malang, Senin (27/11/2017).
Aksi yang diikuti 29 mahasiswi dalam rangka peringatan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Koordinator aksi, Rosalia Koniati Bayo menjelaskan jumlah kekerasan terhadap perempuan di Indonesia sangat tinggi.
Sesuai data Komnas HAM, ada 259.150 kasus pada 2016.
Angkanya diperkirakan meningkat seiring banyaknya pemberitaan terkait kekerasan terhadap perempuan pada tahun ini.
“Tapi data saat ini belum terhimpun semuanya,” papar Rosalia kepada SURYAMALANG.COM, Senin (27/11/2017).
Beberapa kasus itu antara lain kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perdagangan manusia, kekerasan pekerja wanita, dan sebagainya.
Menurutnya, KDRT terjadi karena budaya patriarki yang memposisikan lelaki sebagai superior.
Perempuan kerap menjadi perbudakan s3ksual maupun rumah tangga.
Rosalia mengatakan banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan di Kota Malang, khususnya pada mahasiswi.
Dia menemukan dua kasus kekerasan terhadap perempuan di dalam kampus dan pinggir jalan beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kekerasan terjadi karena belum adanya edukasi terhadap perempuan dan perlindungan terhadap perempuan.
“Kami melihat kasus kekerasan terjadi karena SDM yang lemah. Beberapa perempuan juga merasa masih berada di bawah laki-laki,” ujarnya.