Malang Raya

Mengenaskan, Pelajar SMP di Gondanglegi Ini Tewas di Depan Warung Ibunya, Ternyata

Tubuh korban ditemukan di depan warung nasi milik orang tuanya, Selasa (23/1/2018).

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Amru Muiz
Anggota Polsek Gondanglegi memeriksa kabel dan lampu listrik di rak bensin yang menyengat korban hingga tewas, Selasa (23/1). 

SURYAMALANG.COM, GONDANGLEGI - Seorang pelajar SMP, warga Desa Sepanjang Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, R Umia Ulfa (13) pelajar SMP meninggal dunia secara mengenaskan.

Tubuh korban ditemukan di depan warung nasi milik orang tuanya, Selasa (23/1/2018).

Anak Baru gede ini diduga tewas karena tersengat listrik.

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Namun dilaporkan ke Polsek Gondanglegi sekitar pukul 07.30 WIB.

"Jajaran Polsek langsung mendatangi lokasi tempat korban diduga terkena aliran listrik dan melakukan pemeriksaan TKP," kata Farid Fathoni mendampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung.

Dijelaskan Farid Fathoni, kejadian itu berawal saat korban mematikan dan melepas lampu di rak tempat jualan bensin yang ada di depan warung nasi milik orang tuanya dalam kondisi hujan gerimis.

"Mematikan lampu listrik tersebut sudah menjadi kebiasaan korban membantu orang tuanya di pagi hari," kata Farid Fathoni.

Ketika korban sedang memegang lampu, tiba-tiba tangan kanan korban tersengat aliran listrik diduga dari fitting lampu.

Korban saat itu langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Orang tua korban yang mengetahui hal itu berupaya memberi pertolongan dengan membawa tubuh anaknya ke bidan desa setempat.

Akan tetapi, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata korban sudah meninggal dunia terkena aliran listrik.

"Kejadian itupun dilaporkan ke Polsek Gondanglegi," ucap Farid Fathoni.

Namun pihak keluarga menolak jenazah korban dilakukan otopsi di Rumah Sakit dengan membuat surat pernyataan.

Pihak keluarga menerima kejadian itu sebagai musibah yang menimpa korban hingga meninggal dunia.

"Jenazah korbanpun diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan," tutur Farid Fathoni. 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved