Trenggalek
Tak Disangka, di Sinilah Pengajar Tari di Trenggalek Meniduri Muridnya, Modusnya Sederhana Banget
Modus Pengajar Tari Barong di Trenggalek Cabuli Anak-anak Sungguh Tak Teduga, Bikin Tetangga Resah
"Saat itu saya khilaf, awalnya ingin mengobati (salah satu korban) yang jatuh dari motor," ucap Hadi.
Hadi sebenarnya memang penari barongan yang biasa pentas bersama kelompok jaranan.
Laki-laki yang bekerja sebagai petani ini sudah ikut kelompok jaranan sejak.
Namun Hadi melatih anak-anak menari barong sekitar satu bulan sebelumnya.
"Kebetulan ada satu anak yang saya latih, dia mengajak teman-temannya sehingga berkumpul banyak anak," tuturnya.
Semua korban yang sudah diketahui saat ini berasal dari Kabupaten Tulungagung.
Saat ini tari barongan memang tengah naik daun baik di Tulungagung, maupun Trenggalek.
Banyak anak-anak muda yang mempelajari tarian ini, bahkan membeli barongan sendiri.
Anak-anak yang diasuh Hadi membuat perkumpulan bernama IPENKA, namun Hadi mengaku tidak tahu apa kepanjangan IPENKA.
"Anak-anak yang membuat, saya tidak tahu apa artinya," tambah Hadi.
Sejauh ini belum ada anak didik Hadi yang benar-benar bisa menari barongan dan pentas.
Terungkapnya kasus ini bermula dari kekesalan warga, karena aktivitas Hadi bersama anak didiknya yang tak kenal waktu.
Puncaknya pada Kamis (12/4/2018) warga bersama polisi membubarkan aktivitas di rumah Hadi.
Ketika itu beredar kabar ada pesta miras dan seks bebas di rumah Hadu. Namun Polisi memastikan tidak ada miras dan seks bebas.
Polisi mengevakuasi 15 anak laki-laki dan tujuh anak perempuan berusia 10 tahun hingga 15 tahun.
Dari pengakuan anak-anak ini, mereka kerap melakukan ritual pengisian pulung.
Pascapembubaran aktivitas di rumah Hadi, satu orang anak melapor pernah disetubuhi Hadi.
Dari pengembangan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Trenggalek, ada sembilan anak lainnya yang dicabuli Hadi.