Mojokerto
Vivi Ariska Wahyuni, Si Cantik yang Takut di Tempat Gelap
Apa anda takut tempat gelap? Pegawai BNN Kota Mojokerto ini juga merasakan hal sama. Ini pengalaman paling menakutkan yang dialaminya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Vivi Ariska Wahyuni selalu merasa cemas berlebihan ketika berada di tempat tanpa cahaya.
Dara cantik kelahiran 28 Juni 1995 ini mempunyai ketakuan saat berada di tempat gelap atau phobia Nyctophobia.
Bahkan gadis asal Pacet, Kabupaten Mojokerto ini bisa teriak histeris bila tiba-tiba terjadi pemadaman listrik di rumahnya.
“Kalau masih ada cahaya bulan atau lampu sedikit, saya tidak takut.”
“Tapi kalau gelap gulita, saya bisa sampai teriak,” tutur Vivi kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (27/4/2018).
Bahkan saat di tempat gelap, tubuh Alumni Universitas Brawijaya (UB) ini bisa keringat dingin, dan sulit bernafas.
Vivi pernah mengalami momen saat tidur di kamar bersamaan terjadi pemadaman listrik.
Hal itu membuatnya terbangun, dan tidak bisa bernafas.
“Makanya orang tua saya menyiapkan genset di rumah,” ujarnya.
Pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto ini mempunyai phobia tempat gelap sejak kecil berusia 5 tahun.
Saat itu dia bermain petak umpet bersama saudaranya.
Tiba-tiba dia terperosok ke gorong-gorong sedalam satu meter dalam kondisi gelap gulita.
“Kalau gelap gulita, saya bisa teriak-teriak.”
“Namun kalau masih ada cahaya lampu, sinar layar ponsel, atau bisa melihat sekitar, tidak apa-apa,” ungkapnya.
Sebagai antisipasi, Vivi selalu bilang mempunyai phobia nycto bila berada di lingkungan baru.
Dia juga selalu membawa lampu senter kecil yang pas di saku atau ponsel yang ada senter.
Ketika malam, dia tidak bisa jauh dari senter atau ponsel.
“Saya selalu bilang ke teman-teman kalau saya ini nycto.”
“Jadi ketika pada kondisi mencekam, banyak yang membantu,” tambahnya.