Teroris Serang Jawa Timur
Mengharukan! Sambil Sujud, Risma Minta Maaf ke Takmir Masjid dalam Pertemuan di Surabaya
Tri Rismaharini mempercepat langkahnya. Dia behenti di dekat satu takmir masjid. Sesaat dia sujud di hadapan takmir tersebut.
Penulis: faiq nuraini | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Tiba-tiba Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini bangkit dari podium dalam takmir se-Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor, Surabaya, Rabu (16/5/2018).
Wali kota perempuan ini mempercepat langkahnya.
Dia behenti di dekat satu takmir masjid.
(Baca: Pesan WhatsApp Terakhir Aipda Auzar kepada Wakapolri, Beberapa Jam Sebelum Gugur Diserang Teroris)
( Baca juga : Kondisi Terbaru Anak Pelaku Teror Sidoarjo yang Selamat, Beberkan Cerita Baru Seperti ini )
Sesaat dia sujud di hadapan takmir tersebut.
Ratusan takmir masjid yang hadir dalam pertemuan itu heran atas sikap Risma tersebut.
“Ada apa ini? Kok sampai sujud Bu Wali begitu,” reaksi para takmir.
( Baca juga : Terkuak, Otak dan Guru Pengebom Surabaya Kini Diburu, Tak Disangka Seperti ini Kegiatannya )
Kejadian ini bermula saat Risma yang tampak lelah terkejut dengan pertanyaan takmir Masjid Masyitoh, Mulyorejo bernama M Tohir.
“Kenapa undangan ini berbunyi pembinaan takmir. Apa salah kami sebagai takmir,” kata Tohir.
Tohir mengusulkan agar undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi, bukan pembinaan.
( Baca juga : Heboh Buku Wali Setan hingga Pengakuan 2 Teroris ke Kapolda Sumsel yang Menggemparkan )
Dengan menggunakan kata pembinaan, bisa bermakna bahwa para takmir dianggap keliru.
Dalam pembinaan ini, Risma hadir sebagai pembina.
Mendengar reaksi Tohir, Risma berjalan menghampiri lokasi takmir tersebut.
Risma langsung sujud di hadapan takmir tersebut.
Suasana menjadi terharu.
( Baca juga : Dahsyatnya Ledakan Bom yang Polisi Temukan di Rumah Pelaku Bom Bunuh diri Polrestabes Surabaya )
Semua takmir pun terdiam.
“Saya mohon maaf. Undangannya mendadak,” kata Risma.
Mendengar permintaan maaf ini, semua hadirin terdiam.
Risma kembali menyampaikan bahwa pihaknya perlu mengumpulkan para takmir demi kebaikan bersama.
( Baca juga : 3 Ritual Pelaku Bom Bunuh Diri di 3 Gereja Surabaya Bikin Kaget, Yang Nomor 2 Tak Terduga )
Sebab, Surabaya menjadi lokasi teror bom selama dua hari berturut-turut.
Melihat reaksi Risma yang sujud sambil minta maaf, Tohir hanya bisa menatap kaget.
Sebenarnya Risma tidak persis sujud di kaki Tohir.
Tapi, Risma sujud di lorong deretan kursi hadirin takmir.
“Bukan maksud saya menyalahkan. Tapi tadi memang saya mereaksi karena undangan berbunyi pembinaan takmir.”
“Kan berarti ada yang salah sehingga kami perlu dibina,” ucap Tohir.
Setelah tahu Risma sujud sambil minta maaf, Tohir merasa menyesal.
( Baca juga : Merinding dan Mengejutkan, Pengakuan Anak Teroris yang Selamat dari Bom di Polrestabes Surabaya )
Tohir tidak menyangka Risma sampai sujud dan minta maaf.
Dalam pertemuan dengan Risma itu, ratusan takmir diminta kerja sama dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan tentrem.
Biasanya ceramah bernada menghasut kerap terjadi di masjid.
Risma minta takmir berperan dalam konteks ceramah itu.
“Sebaiknya setiap ceramah harus disampaikan dulu tema dan judulnya,” kata seorang takmir.
Sementara itu, Ketua takmir masjid Kapas Krampung, M Iksan menuturkan saat ini semua harus meningkatkan kewaspadaan karena banyaknya teroris.
“Tapi masjid kami di jalan raya sehingga siapa pun bisa salat di masjid,” kata Iksan.