Teroris Serang Jawa Timur
Terungkap! Inilah Buku Tutorial Gaya Hidup Kaum Teroris Modern
Teroris yang menyerang Surabaya berbeda dengan teroris sebelumnya. Polisi sudah menyita buku tutorial gaya hidup teroris terbaru.
SURYAMALANG.COM - Teror bom bunuh diri yang mengguncang Surabaya masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan rakyat Indonesia.
Ternyata ada yang berbeda Antara gaya kaum teroris sekarang dengan sebelumnya.
Para pelaku teror bom bunuh diri ini memiliki buku panduan yang tidak biasa.
Saat ini buku tersebut sudah disita polisi saat melakukan penyidikan dan penggeledahan barang milik pelaku teroris.
( Baca juga : Kondisi Terbaru Anak Pelaku Teror Sidoarjo yang Selamat, Beberkan Cerita Baru Seperti ini )
Polisi yang melakukan penyidikan dan penggeledahan terhadap pelaku teror pun mengugkap bukti baru.
Barang bukti tersebut berupa buku panduan pelaku teroris ketika menjalankan aksirnya.
Melansir Tribun Jatim, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan buku panduan ini digunakan pelaku untuk berkamuflase.
Artinya, buku tersebut menjadi tutorial agar pelaku bisa berinteraksi dengan masyarakat tanpa menimbulkan kecurigaan.
( Baca juga : Mengharukan! Sambil Sujud, Risma Minta Maaf ke Takmir Masjid dalam Pertemuan di Surabaya )
“Kami sudah dapatkan buku panduan mereka,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera di Media Center Polda Jatim, Selasa (15/5/2018).
Menurutnya, buku panduan itu berisi cara menghadapi masyarakat.
Makanya pola dari aksi pengeboman beberapa waktu lalu berbeda dengan aksi teroris di Indonesia sebelumnya.
“Buku panduan dalam kamuflase itu juga berisi cara menghadapi masyarakat,” lanjutnya.
Sebelumnya, para teroris ini cenderung lebih bersifat tertutup.
( Baca juga : Terkuak, Otak dan Guru Pengebom Surabaya Kini Diburu, Tak Disangka Seperti ini Kegiatannya )
Dengan pola baru ini, para pelaku mencoba lebih aktif dan akrab dengan masyarakat.
“Bisa kita lihat, pola mereka berbeda dengan aksi sebelumnya yang seakan mencoba eksklusif,” jelas Barung.
“Tapi yang ini lebih akrab dengan masyarakat.”
“Kalau ketemu warga, mereka mencoba menyapa lebih dulu,” sambungnya.
Namun, polisi masih menutup lokasi ditemukannya buku panduan cara kamuflase dari pelaku teror di Surabaya dan Sidoarjo ini.
“Pokoknya kami menemukan buku panduan itu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, dalam waktu yang tidak terpaut jauh insiden ledakan bom bunuh diri seolah bertubi-tubi terjadi.
( Baca juga : Heboh Buku Wali Setan hingga Pengakuan 2 Teroris ke Kapolda Sumsel yang Menggemparkan )
Tiga gereja Surabaya dibom pelaku teroris yang diketahui satu keluarga pada Minggu (13/5/2018) pagi.
Tiga gerja tersebut adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya Surabaya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno.
Satu keluarga ini meledakan diri di gereja tersebut hingga membuat sejumlah nyawa tak berdosa berjatuhan oleh aksi biadab itu.
Aksi bom bunuh diri ini dilakukan pasangan suami istri Dita Supriyanto dan istrinya Fuji.
Empat anaknya pun ikut melakukan aksi yang sama hingga berakhir tewas.
Tak berselang lama, insiden ledakan terjadi lagi di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) malam.
( Baca juga : Tajir Melintir, Inilah Pabrik Uang Milik Keluarga Teroris yang Ngebom 3 Gereja di Surabaya )
Ledakan itu menewaskan nyawa satu keluarga yang diduga kuat para teroris.
Mereka yang merupakan keluarga teroris itu yang berencana beraksi di Surabaya.
Namun, bom meledak di tempat tinggal mereka hingga menewaskan istri dan anak keduanya.
Sedangkan Anton Febrianto, sang ayah, tewas ditembak karena memegang switcher saat digrebek.
Serangan bom terjadi di Polrestabes Surabaya pada Senin (14/5/2018) pagi.
Pelaku pengeboman ini juga satu keluarga.
Namun, anak yang diduga anak dari pelaku berhasil selamat usai terjadi insiden ledakan bom bunuh diri itu.
( Baca juga : 3 Alasan Teroris Melakukan Aksinya Bersama Perempuan Dan Anak-anak. Nomor 2 Bikin Miris )
Padahal, anak tersebut ikut bersama orangtuanya saat insiden ledakan bom bunuh diri itu dilakukan.
Saat itu pelaku datang mengendarai dua motor ke arah pos penjagaan Polrestabes Surabaya.
Seorang anak kecil ada dibonceng di tengah dua pengendara.
Namun, anak kecil tersebut lolos dari maut dan kini masih dirawat di rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Polisi Temukan Buku Panduan Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya, Ternyata Begini Isinya!