Aman Abdurrahman Ketua JAD: Orang yang Melakukan Bom Surabaya atas Nama Jihad Sakit Jiwanya
Abdurrahman menyampaikan, aksi bom bunuh diri di gereja Surabaya terjadi karena pelakunya tidak memahami tuntunan jihad
Editor:
Insani Ursha Jannati
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa kasus teror bom Thamrin Aman Abdurrahman menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (18/5/2018). Ia dituntut hukuman mati oleh jaksa penuntut umum (JPU) karena dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, awal 2016.
Ipda Denny Mahieu melanjutkan, rupanya Aman membalas bisikannya dengan sebuah kalimat.
"Saya tidak tahu apa-apa masalah Thamrin," ucap Denny menirukan Aman.
Diketahui, Aman didakwa sebagai aktor intelektual dalam lima kasus teror: Bom Gereja Oikumene di Samarinda tahun 2016, Bom Thamrin (2016), dan Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017).
Atas perbuatannya, pendiri JAD (sel jaringan ISIS di Indonesia) itu terancam hukuman pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)