Jendela Dunia
Sebelum Ditangkap, Pendukung ISIS Ini Rencanakan Serang Pangeran Kerajaan Inggris
Husnain Rashid telah ditangkap. Pendukung ISIS ini telah merencanakan dan mendorong sejumlah aksi terorisme.
Pria berusia 32 tahun itu mengirim pesan kepada kelompok tersebut.
( Baca juga : VIDEO : Tabrak Lari, Mobil Alphard Dikejar dari Surabaya Hingga Sidoarjo, Amarah Warga Meledak )
Setelah itu dia berbagi alamat lengkap dan kode pos sekolah tempat George belajar, menurut BBC.
Dia juga mengatakan kepada para pengikut ISIS bahwa sekolah George itu dimulai lebih awal.
Rashid tidak hanya mengancam keluaga kerajaan.
Dia juga mendorong para pengikut untuk meracuni es krim yang dijual di area publik.
Rashid juga mendorong kelompok itu menyerang stadion sepak bola.
( Baca juga : Raisa Menangis, Teringat Ibu yang Sudah Lama Tak Bertemu )
Bahkan Rashid merencanakan pembuatan kiat-kiat untuk melakukan serangan tunggal yang akan dimuat dalam majalah daringnya, menurut Sky News.
Jaksa mengatakan pembuat web yang merupakan seorang pengangguran itu melakukan kontak dengan ISIS lain di Suriah yang disebut sebagai 'Rapunzel'.
Dia mengirim informasi tentang cara membuat bahan peledak dan menembak jatuh pesawat.
Berita tentang ancaman terhadap Pangeran George kali pertama dipublikasikan pada Oktober lalu oleh media Inggris.
( Baca juga : Marissa Nasution Lahiran Anak Pertama, Warganet Malah Soroti Bagian Hidung, Ada Apa? )
Rashid ditangkap di rumahnya sebulan kemudian, yakni pada November 2017.
Saat ditangkap, dia melemparkan ponsel ke gang di dekat rumahnya.
Ponsel inilah yang biasa dia gunakan untuk komunikasi dengan para pengikut ISIS lain, menurut BBC.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pendukung ISIS Soal Rencana Untuk Membunuh Pangeran George di Sekolahnya.