Kisah Soesilo Toer, Baru Saja Pulang dari Rusia Langsung Dipenjara 6 Tahun (2)
SOESILO TOER. Doktor asal Blora. Dia dituding antek komunis hanya karena dia lulus dari jurusan politik dan ekonomi di Rusia.
Sepulang memulung, hasilnya dipilah-pilah dan ditata rapi di halaman rumah. Bagi Soes yang bergelar doktor politik dan ekonomi di Rusia, memulung sampah bukanlah pekerjaan hina.
Soes malah bangga karena selain halal, dia secara tak langsung ikut membantu membersihkan sampah kota.
Apalagi, Soes sudah tidak menanggung beban berat karena anak semata wayangnya, Benee Santoso, telah dewasa dan bekerja di luar kota.
"Saya menikmati apa pun itu proses kehidupan. Saya tidak menyesal, malu, dan menangis. Ini sudah suratan takdir Tuhan. Memulung itu pekerjaan mulia dan halal. Apa yang salah. Biarkan mereka ngomong apa. Dari hasil memulung, kami bisa hidup. Seminggu sekali bisa kantongi Rp 150.000," pungkasnya.
ARTIKEL TERKAIT:
- Kisah Soesilo Toer, Doktor asal Blora Kini Jadi Pemulung (1)
- Kisah Soesilo Toer, Baru Saja Pulang dari Rusia Langsung Dipenjara 6 Tahun (2)
- Kisah Soesilo Toer: Mas Pram itu PNI, Bukan PKI (3)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Soesilo Toer Dituding PKI, Jadi Pemulung Lalu Bangun Perpustakaan untuk Sang Kakak (2)", https://regional.kompas.com/read/2018/06/04/15430691/kisah-soesilo-toer-dituding-pki-jadi-pemulung-lalu-bangun-perpustakaan-untuk?