Malang Raya
Jelang Lebaran, Tim Gabungan Kabupaten Malang Razia Sopir Bus Antar Kota
Tim gabungan Polres Malang, Dinas Perhubungan, dan BNN Kabupaten Malang gelar razia sopir bus berpenumpang umum
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Tim gabungan Polres Malang, Dinas Perhubungan, dan BNN Kabupaten Malang gelar razia sopir bus berpenumpang umum. Hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan keselamatan dan keamanan bagi masyarakat menjelang Lebaran.
Kabag Ops Satlantas Polres Malang, Iptu Edi Purnama mengatakan, razia sopir bus yang digelar tersebut juga dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2018. Para sopir bus dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine untuk mengantisipasi penggunaan narkoba dan miras.
Di samping itu, tim gabungan juga melakukan pemeriksaan kondisi armada bus dan dokumen uji kir. Selanjutnya juga dilakukan pengecekan dokumen sopir dan dokumen trayek bus.
"Bila dalam razia diketahui sopir dinyatakan tidak sehat maka akan dilarang melanjutkan perjalanan. Tapi Alhamdulillah semua sopir bus yang kami periksa semuanya sehat dan negatif penggunaan narkoba," kata Edi Purnama ditengah kegiatan razia, Jumat (7/6/2018).
Dijelaskan Edi Purnama, tim gabungan Operasi Ketupat Semeru 2018 juga memberikan sedikit pembinaan terhadap para supir bus. Mereka tidak perlu berebut penumpang dengan mengemudikan bus berkecepatan tinggi.
Selain itu, bus juga tidak diperbolehkan di sopiri kenet tapi harus disopiri oleh sopir cadangan bila trayeknya jarak jauh. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan buruk yang tidak diinginkan semuanya.
"Jadi sopir bus harus dari orang yang memang sopir, bukan kenet. Dan kami telah beri himbauan akan hal itu kepada para pemilik bus," ucap Edi.
Sementara itu, Kepala BNN Kabupaten Malang, Letkol Laut CPM Agus Musrichin mengatakan, pihaknya dalam razia sopir bus oleh tim gabungan Operasi Ketupat Semeru 2018 sifatnya hanya memberi bantuan peralatan dan personil BNN untuk melakukan tes urine.
Bila dalam hasil tes urine sopir diketahui mengandung zat sabu-sabu atau narkoba lain maka penanganannya akan diserahkan ke Polres Malang.
"Untuk itu, kami bawa petugas BNN beserta peralatan pengujian urine dalam razia sopir bus ini. Sehingga hasil tes urine bisa diketahui lebih cepat. Hasil sementara semua sopir yang di tes urine negatif Narkoba," tutur Agus.