6 Hal di Balik Penusukan Anggota TNI oleh Oknum Brimob, Nasib Pelaku Sekarang Seperti ini
6 Hal di Balik Penusukan Anggota TNI oleh Oknum Brimob, Nasib Pelaku Sekarang Seperti ini
Menurut Idris jika ada yang melanggar instruksinya maka, pihaknya akan menindak dan memberikan sanksi tegas ke para pengusaha dan pengelola tempat hiburan malam di Depok.
Tempat hiburan malam yang diwajibkan menutup total tempat usahanya selama Ramadan yakni mulai dari tempat karaoke, bar, kafe, tempat pijat, hingga biliar dan atau sanggar seni komersial.
Menurutnya, selama beberapa tahun terakhur ini aturan kebijakan penutupan total tempat hiburan malam selama Ramadan di Depok, tidak pernah mengalami kendala.
"Ada konsekuensi dan sanksi yang bisa diberikan jika ada tempat hiburan malam yang melanggar dan masih beroperasi selama Ramadan," ancam Idris saat itu.
Namun nyatanya instruksi Idris hanya gertak sambal belaka.
Nyatanya banyal tempat hiburan malam di Depok tetap beroperasi selama Ramadan dan salah satunya tempat biliar sekaligus cafe Al Diablo.
4. TNI minta pelaku bertanggungjawab
Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mendesak para pelaku penusukan terhadap dua anggota TNI AD Kodam Jaya, saat keributan di tempat biliar Al Diablo di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Kamis (7/6/2018) dinihari lalu, segera menyerahkan diri ke pihak yang berwajib.
Ia meminta para pelaku berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya minta agar pelaku penusukan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawakan perbuatannya," kata Kristomei kepada Warta Kota, Jumat (8/6/2018).
Sebab kata dia, apapun upaya para pelaku dalam menyembunyikan diri pasti akan terungkap juga dan akan diketahui pihak berwenang.
"Jadi lebih baik, sejak awal menyerahkan diri agar kasus ini terungkap dengan jelas," katanya.
5. Kapolri instruksikan tangkap pelaku
Melansir Kompas.com, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan penangkapan 8 anggota Brimob yang diduga terlibat penusukan dua anggota TNI ini.
"Terhadap kejadian tersebut, Pak Kapolri sudah memerintahkan Kapolda Metro Jaya dan Kakor Brimob untuk menangkap oknum yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI. Dan delapan oknum yang diduga melakukan penganiayaan sudah ditangkap dan ditahan," kata Iqbal.