Dinas Pendidikan Kota Malang Umumkan PPDB Jalur Prestasi

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang mengumumkan hasil seleksi jalur prestasi dalam Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) masuk SMPN, Jumat (22/6/2018).

Pengumuman ditempel di papan dekat pintu keluar masuk kantor dinas ini sejak Jumat pagi.

Semua data pendaftar dibeber lengkap plus asal SD dan keterangannya. Ada yang lolos (L), tidak lolos ( TL) dan ada yang TL tapi diblok hijau. Tanda ini baru ada di tahun ini.

Mereka yang L dan TL dalam blok hijau ke aula untuk mendapat surat rekom sekolah yang dipakai mendaftar saat PPDB reguler online masuk SMPN pada Juli 2018 nanti.

"Tanda TL blok hijau ini tidak lolos tapi punya prestasi bagus tapi tidak sesuai kriteria karena tak berjenjang. Sehingga dipertimbangkan. Sebab sekolah-sekolah juga butuh bibit," jelas Siti Ratnawati, Kabid Pembinaan SMP Dindik Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (22/6/2018).

Namun jika TL blok hijau tak mau menerima saran rekom SMPN yang diberikan, juga tak masalah.

"Saya sarankan mencoba lewat jalur wilayah. Mungkin bisa diterima," jelas Ratna.

Katanya, hanya satu peserta yang menolak rekom dari TL blok hijau dengan alasan jauh dari rumah tinggalnya.

"Anaknya mendapat rekom ke SMPN 13 karena disana yang punya marching band. Tapi orangtuanya keberatan karena jauh," jelas Ratna.

Hal itu dibenarkan Aan, ortu Oktavia Adinda yang memiliki prestasi grup marching band Piala Presiden saat di SDN Purwantoro 1.

"Kalau ke SMPN 13 jauh. Sedang rumah kami di belakang SMPN 5," jelas Aan.

Sehingga surat rekom tidak diterimanya. Ratna pun menunjukkan surat rekom buat Oktavia yang tidak mau dimanfaatkan.

"Saya akan coba ikut jalur wilayah ke SMPN 20," tegasnya. Ia bersama istri dan anaknya meninggalkan aula dindik.

Tahun ini, jumlah pendaftar ada 111 orang. Kemudian yang lolos ada 38. Yang tidak lolos ada 34. Sedang yang tidak lolos blok hijau ada 49. Dibandingkan pada tahun lalu, PPDB jalur prestasi ini meningkat.

Pada 2017 hanya memberikan rekom ke 33 calon siswa. Hal ini karena persyaratan makin berat yaitu minimal juara tingkat Jatim.