Mojokerto
Benih Ikan Arapaima asal Amerika Ternyata Banyak Dijual di Surabaya
"Jadi bibit kebanyakan dari luar negeri, ada juga pemilik yang berduit membeli ikan Arapaima melalui situs online," bebernya.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: yuli
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Belum ada satu pun pihak bertanggung jawab terkait ikan Arapaima Gigas yang berkeliaran di aliran sungai Brantas mulai Mojokerto sampai Sidoarjo.
Meski demikian, petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur bersama Balai Karangtina Ikan Perak Surabaya dan instansi terkait terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif pelepasan ikan tersebut.
Seorang anggota BBKSDA Jatim menyatakan, pihaknya sudah meminta keterangan pada pemilik ikan Arapaima yang merupakan pengusaha tajir berinisial GH asal Desa Canggu, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Pemilik ikan itu mengaku tidak pernah melepaskan ikan Arapaima ke sungai Brantas.
Abdul Khalim, Kepala Resort Konservasi Wilayah Mojokerto-Sidoarjo BBKSDA Jatim, membenarkan, pihaknya bersama instansi terkait telah memeriksa seluruh kolam ikan di kediaman (GH) yang disinyalir sebagai tempat memelihara ikan Arapaima
"Selama proses penyelidikan pemilik ikan (GH) kooperatif ketika memberikan keterangan," ujarnya, Minggu (1/7/2018).
Khalim mengatakan, sebelumnya ikan Arapaima ini mudah untuk dijumpai dan beredar luas di Nusantara.
Namun, Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI tahun 2014 melarang masuknya ikan jenis Arapaima ke Indonesia.
"Kebanyakan pemilik ikan Arapaima ini adalah orang kaya lantaran harga ikan itu relatif sangat mahal," ungkapnya.
Menurut dia, biasanya pemiliknya membeli bibit ikan Arapaima untuk dipelihara. Pasalnya, harga bibit ikan Arapaima cukup mahal.
Pihaknya tidak tahu berapa harga pastinya ikan Arapaima di pasar bebas lantaran cenderung pemilik ikan selalu tidak mau menjawab jika ditanya soal harga bibit ikan itu.
"Keterangan dari pemilik memelihara ikan mulai dari ukuran 10 sentimeter hingga 15 sentimeter. Kalau ditanya (harga bibit ikan) gak ngaku dianya," terangnya.
Kata Khalim, informasi dari pemilik mendapatkan ikan Arapaima cukup mudah dan dijual banyak kala itu seperti di Pasar Kebraon, di pasar ikan daerah Gunung Sari Surabaya dan di sejumlah daerah lainnya.
"Jadi bibit kebanyakan dari luar negeri, ada juga pemilik yang berduit membeli ikan Arapaima melalui situs online," bebernya.
Dipaparkannya, biasanya pemilik ikan akan membeli bibit ikan Arapaima secara kontinyu lantaran harganya yang mahal.