Malang Raya

Isak Tangis Keluarga Melepas Anggota DPRD Kota Malang Hendak Diperiksa KPK

Syamsul Fajrih, anggota DPRD Kota Malang dari PPP, memenuhi panggilan KPK di Jakarta terkait skandal suap yang melibatkan hampir semua...

Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
benni indo
Syamsul Fajrih, anggota DPRD Kota Malang dari PPP, berpamitan dengan keluarga dan kerabatnya, Minggu (2/9/2018). Ia akan memenuhi panggilan KPK di Jakarta terkait skandal suap yang melibatkan hampir semua koleganya di DPRD. 

“Kalau mengantri kan berbaris menunggu, dan kelihatan. Nah kalau ini estafet. Jadi bisa saja jatuh di tengah sebelum sampai. Paham maksudnya?” ujar Sugiarto.

Sugiarto pun terang-terangan mengatakan dirinya sebagai pihak yang tersakiti. Pasalnya, Sugiarto merasa tidak menerima apapun namun menjadi korban atas kasus ini.

"Saya tersakiti dalam konteks ini saya terdzalimi. Yang nuduh saya dipersidangan siapa, cuma Pak Arief. Padahal saya tidak menerima yang diberikan Pak Arief," ujar Sugiharto dari dalam bus.  

Bus yang mengantar para anggota dewan itu berangkat dari Jl Sultan Agung, depan SMA 3 Malang. Namun baru dua orang yang masuk, bus langsung berangkat menuu Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 14.30 wib.

Ada 22 nama anggota DPRD Kota Malang yang dipanggil KPK. Mereka adalah, Asia Iriani (PPP), Indra Tjahyono (Demokrat) Choeroel Anwar (Golkar), Moh Fadli (Nasdem), Bambang Triyoso (PKS), Een Ambarsari (Gerindra), Erni Farida (PDI-P), Syamsul Fajrih (PPP), Choirul Amri (PKS) Dr Teguh Mulyono (PDI-P), Imam Ghozali (Hanura).

Lektkol Purn Suparno (Gerindra), Afdhal Fauza (Hanura), Soni Yudiarto (Demokrat), Ribut Haryanto (Golkar), Teguh Puji Wahyono (Gerindra), Harun Prasojo (PAN), Hadi Susanto (PDI-P), Diana Yanti (PDI-P), Sugiarto (PKS) Arief Hermanto (PDI-P) dan Mulyanto (PKB).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved