Nasional

Dapat Paket Mencurigakan Padahal Tidak Pesan, Hati-hati Bisa Jadi Anda Jadi Target Sindikat Narkoba

Dapat Paket Mencurigakan Padahal Tidak Pesan, Hati-hati Bisa Jadi Anda Jadi Target Sindikat Narkoba

Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Dyan Rekohadi
Tribun Jateng
Ilustrasi Pengiriman Paket 

SURYAMALANG.com - POLRI menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk waspada apabila menerima suatu paket yang mencurigakan.

Jika mendapatkan paket yang tidak jelas asal usul dan isinya apa, lebih baik agar tidak diterima dan konfirmasi kepada petugas pengirim bahwa paket itu bukan milik Anda.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo

"Dari manapun maka hal yang harus dilakukan masyarakat, satu konfirmasi ke pengirim bahwa saya tidak pernah pesan," jelas Dedi, seperti dilansir SURYAMALANG.com dari artikel di Kompas.com yang berjudul 'Polri Imbau Masyarakat Waspada soal Isu Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket', Selasa (19/9/2018).

Baca: Besok Pendaftaran CPNS 2018 Mulai Dibuka, Berikut 9 Syarat Dasar yang Harus Dipenuhi Pelamar

Baca: Melemah, Kurs Rupiah Menyentuh Rp 14.919 per Dollar AS

Baca: Helm Pernah Hilang di Parkiran? Anda Bisa Tuntut Pengelola Parkir Sesuai Undang Undang

Baca: Kembali Jadi Pembicaraan, Soal Izin Usaha Pertambangan Emas Blok Silo Jember

Kedua, kata Dedi, masyarakat yang menerima pesan paket tersebut harus mencatat identitas pengantar dan asal paket tersebut.

Lalu, kata Dedi, masyarakat dianjurkan untuk melaporkan kepada petugas Polisi terdekat bila mendapatkan sesuatu paket mencurigakan.

"Masyarakat tetap waspada tidak mudah percaya dengan semua kiriman paket yang tidak kenal," lanjut Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan terdapat kasus pengiriman paket misterius berisi narkoba di Yogyakarta yang kini sedang diselidiki.

“Untuk case tersebut terjadi di Yogyakarta dan sedang dilakukan pendalaman serta assesment terhadap kasus tersebut yang ditangani oleh Polresta Yogyakarta,” ujar Dedi.

"Khusus paket dari China maka tim akan melakukan pendalaman lebih lanjut," sambung Dedi.

Baca: Polisi Bekuk Perampas Ponsel dan Pemerkosa Di Pantai Watu Ulo Jember

Baca: Maia Estianty Mendadak Jadi Pelatih Musik di Lapas Wanita, Awal Mulanya Karena Angelina Sondakh

Baca: Inilah Penyebab Benny Wahyudi Tak Jadi Dimainkan saat Madura United Melawan Arema FC

Diberitakan sebelumnya, di aplikasi pesan beredar informasi dari Kapolda yanng mengimbau ketua RT dan ketua RW untuk berhati-hati dengan pengiriman paket dari luar negeri dan dalam negeri.

Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa sindikat narkoba memiliki modus salah kirim paket dalam mengedarkan barang haram itu.

Penerima pun dapat dijadikan tersangka jika mengambil paket itu.

Pesan berantai ini mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri.

Narasi yang beredar:

Wa dari Bpk Kapolda :

Tolong disampaikan ke Pak RT / Pak RW dan Tolong sebarkan, " PENTING ... !!! "

Assalamualaikum. Wr. Wb. Bapak/Ibu Yang Berbahagia, info agar berhati-hati ...

Belakangan telah terjadi "Pengiriman Paket dari Luar Negeri maupun Dalam Negeri" ke beberapa alamat yang sengaja disalahkan untuk mengecoh petugas yang berwajib.

Jangan sekali-kali anda mau menerima bingkisan / paket bila pengirimnya tidak di kenal, mereka lalu akan datang dengan menyamar sebagai petugas untuk mengambil kembali Paket tsb dengan alasan telah terjadi salah kirim ... !!!

Baca: Aura Kasih Alami Kejadian Mistis Saat Syuting di Film The Scared Riana Beginning, Begini Ceritanya

Baca: Jadwal Liga Champions Minggu Ini dan Siaran Langsung Pertandingan

Siapa pun yang menandatangani tanda terima paket tsb dapat menjadi tersangka lingkaran pengedar Narkoba. Baru-baru ini telah ditemukan Paket Narkoba berupa 1 Kg Metaphetamin dalam tas yang dikirim ke Magelang dari Thailand dengan modus Salah Kirim seperti di atas.

Saat ini penerima yang sebenarnya tidak tau apa2 itu sedang dalam interogasi Polisi.

Beri tahu anggota keluarga, rekan2 dan pembantu, serta berhati-hatilah ...

Sëmoga info ini bermanfa'at untuk kita semua. Tolong bantu di sebar dengan ikhlas dan atas
rasa kemanusiaan ... semoga bermanfa'at ...

(Humas Polri)

Baca: Nikita Willy Foto di Pantai Pakai Bikini, Tapi 1 Hal Ini Bikin Gagal Fokus, Lihat Angle Gambarnya

Baca: Identitas Tengkorak dan Tulang Belulang di Lamongan Akhirnya Terkuak

Dedi Prasetyo menegaskan pesan tersebut adalah hoax.

"Berita tersebut tidak benar adanya atau hoaks. Kapolda maupun Humas Polri tidak pernah membuat siaran pers seperti itu. Dan saat ini masih didalami oleh tim Cyber Polri," kata Dedi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved