Malang Raya
Keikhlasan dan Transparansi Kades Udi Bawa Pujon Kidul Mendunia
Bermodal awal dana Rp 60 juta untuk mendirikan BUMDes Sumber Sejahtera, kini omset BUMDes itu mencapai Rp 5 miliar per tahun.
BUMDes Pujon Kidul mengambangkan beberapa usaha, di antaranya Agen BNI 46 (rumah bayar PLN, Telkom, pembelian pulsa ponsel), toko desa, dan lainnya.
Paparan Udi itu membuat Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Oro-oro Ombo, Kota Batu, Maman Abdurahman merasa iri.
“Kini BUMDes di desa saya telah didahului Pujon Kidul. Padahal, di desa saya banyak destinasi desa wisatanya, namun belum dapat kucuran CSR dari Bank BNI.”
“Karena itu, bagaimana caranya mendapat kucuran CSR dari Bank BNI itu?” ujar Maman.
Sementara Eko Nurcahyo dari Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, menanyakan ke Kades Udi, lahan untuk Cafe Sawah itu apa merupakan tanah bengkok desa.
Mendapat pertanyaan itu, Udi membenarkannya.
“Saya ikhlas bengkok bagian saya digunakan untuk pengembangan desa wisata. Itu semua tentu demi kesejahteraan warga,” papar Udi.
Dukung BUMDes
Sementaraitu, BNI (persero) Tbk sebagai area piloting BUMDes turut memberikan literasi keuangan, pengembangan bisnis rintisan, pelatihan, konsultasi, serta pendampingan pembentukan BUMDes.
CEO BNI Wilayah Malang, Wiwi Suprihatno menyebut BNI telah melakukan pendampingan lebih dari 5.383 BUMDes di seluruh Indonesia.
Untuk wilayah Malang, ada 1.009 BUMDesa di 25 kota/kabupaten coverage area BNI Malang.
“Di Antara wujud pendampingan adalah BUMDes Sumber Sejahtera Desa Pujon Kidul Malang, dan BUMDes Kertoraharjo Desa Sanankerto Malang. Omzetnya pada 2017 mencapai Rp 4 miliar dan Rp 1 miliar,” ujarnya.(Eko Nurcahyo)