Sidoarjo

Usai Bikin Resah Warga Mojokerto, Kabar Hoax Soal Jajan Mengandung Narkoba Ini Menyebar di Sidoarjo

Kabar hoax soal jajanan mengandung narkoba ini sempat menyebar di Mojokerto. Ini kabar itu menyebar di Sidoarjo.

Penulis: M Taufik | Editor: Zainuddin
Facebook.com
Informasi hoax di Sidoarjo soal jajan yang mengandung narkoba 

SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Sejumlah pesan berantai beredar di berbagai kalangan di Sidoarjo sejak beberapa hari terakhir.

Isinya pesan berantai itu adalah kabar tentang adanya siswa yang mengonsumsi jajan sejenis permen mengandung narkoba.

Pesan berantai itu berisi imbauan kepada orang tua yang punya anak TK, SD, dan SMP agar hati-hati.

( Baca juga : Viral Kabar Hoax Soal Mainan Mengandung Narkoba di Mojokerto, Begini Penjelasan Polisi )

Sebab ada siswa SD di Sidoarjo membeli sari buah pisang cair seharga Rp2.000 yang diduga ada kandungan narkobanya.

Tertulis juga dalam pesan berantai tersebut bahwa cara pemakaian cairan itu disemprotkan ke mulut.

Reaksi cairan itu menimbulkan rasa segar dan nikmat.

( Baca juga : Belum Bayar Lunas Narkobanya, Pengedar Asal Surabaya Ini Ditangkap Polisi Sidoarjo )

Tapi setelah itu, pemakai menjadi lemas, dan bola mata ke atas.

Kabar tersebut menjadi perbincangan karena ditulis juga bahwa perkara ini sedang ditangani polisi.

Padahal, kabar itu bohong.

“Petugas sudah menelusuri kabar tersebut, dan tidak ada.”

( Baca juga : Beredar Berita Hoax Tentang Pelajar di Sidoarjo Mengonsumsi Jajan Mengandung Narkoba )

“Sejauh ini tidak ditemukan informasi apapun terkait kabar itu,” ungkap Iptu Isbahar, Kanitreskrim Polsek Candi kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (11/10/2018).

Polisi sempat mendatangi sekolah yang disebut dalam pesan berantai itu.

Polisi juga minta keterangan beberapa warga sekitar.

( Baca juga : Tergiur Tawaran Pinjaman Tanpa Jaminan, Mahasiswi di Blitar Ini Malah Jadi Korban Penipuan )

Namun, tidak ada peristiwa seperti yang beredar dalam pesan berantai itu.

Sedangkan foto polisi dan TNI seperti yang beredar dalam pesan berantai tersebut bukan anggota Polsek atau anggota koramil sebagaimana tercantum dalam pesan itu.

“Sejauh ini juga tidak ada laporan yang masuk terkait peristiwa itu,” tandas Isbahar.

( Baca juga : 3 Orang Tewas, 9 Orang Terluka, dan 25 Rumah Rusak Akibat Getaran Gempa di Sumenep )

Sejak kabar ini beredar, banyak sekali warga yang bertanya ke Polsek.

Warga ingin memastikan kabar tersebut benar atau tidak.

Sejauh ini dipastikan bahwa itu adalah kabar bohong alias hoax.

( Baca juga : Gempa Bumi Situbondo Terasa Sampai Sumenep, 2 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia )

Penelusuran SURYAMALANG.COM, kabar serupa dengan kata-kata yang hampir sama juga beredar di daerah lain.

Hanya diganti lokasinya berbeda.

Kabar serupa juga sempat beredar di Mojokerto.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved