News
Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Berikut Posko dan Nomor Telepon Penting yang Dapat Dihubungi
Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Berikut Posko dan Nomor Telepon Penting yang Dapat Dihubungi
Penulis: Fakhri Hadi Pridianto | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.com - Pesawat Lion Air jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat dan pihak manajemen maskapai tersebut mulai membuka crisis center Lion Air.
Crisis center Lion Air jatuh dibuka untuk menangani para keluarga korban yang hendak mencari anggota keluarga mereka.
Dikutip dari Kompas.com, crisis center Lion Air jatuh dibuka bersamaan dengan posko informasi di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Babel.
Crisis center ini dibuka di ruang dalam karantina dan hanya diperuntukkan oleh keluarga.
Baca: Polisi Bojonegoro Ringkus Arif Afandi asal Surabaya Terkait Penipuan Rp 309 Juta
Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Berikut 4 Fakta yang Terjadi Sebelum Pesawat Mengalami Lost Contact
Baca: Akibat Sering Nonton Film Porno, Pemuda Mojokerto Cabuli 11 Bocah Selama 3 Tahun
Baca: 5 Temuan Cepat di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 , Dari Tas Hingga Korban
Selain itu, manajemen Lion Air juga akan memfasilitasi keluarga korban penumpang Lion Air JT 610 dari Pangkalpinang .
"Kami sementara ini fasilitasi masing-masing dua orang per keluarga karena keterbatasan seat dan karena itu kita fasilitasi selama memang keluarga itu melaporkan di posko yang sudah kami bentuk di Pangkalpinang," kata Direktur Umum Lion Air Grup, Edward Sirait di seperti dilansir SURYAMALANG.com dari Tribun Jakarta, Senin (29/10/2018).
Edward Sirait mengatakan nantinya pihak keluarga akan dikumpulkan di Bandara Halim Perdanakusuma yang menjadi posko informasi untuk para keluarga korban.
"Kami sudah siapkan posko di Halim Perdanakusuma dan penginapan untuk keluarga. Silahkan mendaftar dan kami bentuk tim untuk menerima info dari keluarga," ujarnya.
Edward Sirait mejelaskan dokumen apa saja yang harus dibawa keluarga agar bisa difasilitasi menuju posko Bandara Halim Perdanakusuma.
"Kami hanya menanyakan keluarga siapa, nanti kita cocokan. Dan pihak polisi juga menanyakan terkait pencocokan DNA. Kalau memang ada korban yang harus diidentifikasi. Kalau bisa (yang datang) keluarga kandungnya," kata Edward Sirait.
Baca: Lion Air JT 610 Jatuh, Sri Mulyani Menangis Saat Dampingi Keluarga Pegawai Kemenkeu yang Jadi Korban
Baca: Dari Tasya Kamila Hingga Mulan Jameela, Ini 5 Artis yang Ucap Duka Bagi Korban Lion Air, Menyentuh!
Baca: Pengantin Baru Asal Surabaya Jadi Korban Terjatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, 2 Cara Presiden Jokowi Beri Ucapan Duka & Doa Bagi Korban & Keluarga
Sementara melalui Twitter, Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sutopo Purwo Nugroho juga mengunggah nomor telepon crisis center Lion Air.
Terdapat 2 nomor telepon yang bisa dihubungi yakni:
- 021-80820000 untuk crisis center
- 021-80820002 untuk infomasi penumpang
Tak hanya itu saja.
Sutopo juga mengunggah nomor manajemen Lion Air yang bisa dihubungi keluarga.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro +62 8788 033 3170
Selain crisis center di Pangkalpinang, ada pula posko terpadu yang dibuka di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Selain crisis center yang didirikan oleh Lion Air, pihak Angkasa Pura II juga menyediakan Posko Terpadu di Terminal I bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jawa Barat.
Posko Terpadu didirikan guna memebrikan fasilitas untuk mendapat informasi terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Baca: Pegawai Pajak asal Blitar Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di Perairan Karawang
Baca: Lion Air JT-610 Jatuh, KH Maruf Amin Sarankan Maskapai Penerbangan Perketat Pengawasan
Baca: Bukan Lagi Egy Maulana Vikri, 2 Bintang Muda Timnas U19 Indonesia Ini Kini Disorot
Dilansir dari Kompas.com, Senin (29/10/2018), hal tersebut disampaikan langsung oleh Senior Manager of Brands Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febry Toga Simatupang, yang menyatakan pencarian informasi terkini mengenai Lion Air JT-610 dapat diperoleh di Posko Terpadu tersebut.
"Saat ini kami persiapkan crisis center ada di Posko Terpadu yg ada di Terminal 1 B. Keluarga korban bisa mendapatkan informasi mengenai manives, akan dilayani petugas Airnav dan Lion Air," kata Febry di Terminal 1B, Bandata Soetta.
Sementara itu, di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Bangka Belitung, Posko Informasi dan crisis center juga sudah dibuka.
Gubernur Bangka Belitung, Erza Rosman Djohan beserta pihak bandara sudah menyiapkan Posko Informasi dan crisis center.
Baca: Selain Lion Air JT610, 5 Pesawat di Indonesia ini juga Alami Kecelakaan Sepanjang 2018
Baca: Selamat dari Kecelakaan Lion Air JT 610, Begini Firasat Pegawai Kemenkeu yang Gagal Berangkat
Namun posko yang dibuka untuk sementara masih terbatas hanya untuk keluarga korban.
"Untuk sekarang, posko sudah kami dirikan di Depati Amir, di ruang dalam karantina, bagi keluarga yang menjemput bisa menanyakan informasi masuk ke dalam. Tetapi hanya untuk keluarga dulu. Kita konsolidasi dulu di dalam," katanya, dilansir dari Kompas.com.
Pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) juga menjadikan kantor SAR Jakarta sebagai posko evakuasi pesawat Lion Air JT 610.
"Posko evakuasi yang terdekat adalah di kantor SAR Jakarta. Kita akan buat di situ," kata Kepala Basarnas Muhammad Syaugi dalam jumpa pers di kantornya, di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Kantor SAR Jakarta berada di Bandara Soekarno-Hatta Gedung 628, Jalan C3, Pajang, Benda, Kota Tangerang, Banten 19112.
Baca: Artis Haykal Kamil Panik Tahu Keluarganya Jadi Korban Lion Air JT-610, Langsung Berlarian ke Bandara
Baca: Pesan yang Tak Pernah Sampai ke Deryl, Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610
Baca: Update Kecelakaan Lion Air JT 610 Jatuh, Basarnas Temukan 4 Jenazah, KTP, hingga Buku Tabungan
Selain itu, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur juga membuka posko Disaster Victim Investigation (DIV) bagi keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
Posko dibuka sejak Senin (29/10/2018) pukul 14.00 WIB oleh Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi selaku komandan DVI dan Kapusdokkes Polri.
"Posko DVI sudah dibuka tadi pukul 14.00 WIB dibuka oleh Kapusdokkes Polri," ucap Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo, dilansir dari Tribun Jakarta, Senin (29/10/2018).
Dikatakan Edy, nantinya ada sebanyak 66 petugas yang bersiap siaga di posko tersebut untuk mengambil contoh DNA dari keluarga korban.
"Kami siagakan 66 personel, termasuk dokter gigi, teknisi ahli kimia, dan juga termasuk juga sopir ambulan," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Keluarga korban dapat melaporkan diri kapan saja karena posko dibuka 24 jam nonstop.
"Keluarga korban diharapkan segera menghubungi tim antemortem di Posko DVI agar identifikasi terhadap korban segera bisa dilakukan," kata Edy.