Internasional

Jerome Buldos, Psikopat yang Tega Bunuh Wanita Demi Sepatu Hak Tinggi

Jerome Buldos yang berasal dari South Dakota memiliki ketertarikan yang tidak wajar terhadap sepatu hak tinggi.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
suryamalang/ intisari

SURYAMALANG.com – Jerome Buldos yang berasal dari South Dakota memiliki ketertarikan yang tidak wajar terhadap sepatu hak tinggi.

Jerome diketahui membunuh beberapa orang wanita karena obsesinya terhadap sepatu hak tinggi.

Melansir dari That’s Life, kisah Jerome ini terjadi pada tahun 60an.

Sejak kecil Jerome hidup berpindah-pindah beberapa kali hingga dirinya tumbuh dewasa.

Namun dia menghabiskan banyak waktu di Oregon, California dan South Dakota.

Baca: Panasonic Luncurkan AC Si-BiRU Di Surabaya, Produk Ramah Lingkungan Dan Hemat Listrik

Baca: Inilah Profil Akademisi yang Jadi Tim Seleksi Anggota KPU Jatim

Jerome yang merupakan anak bungsu dengan dua saudara laki-laki memiliki hubungan yang tidak baik dengan ibunya.

Suatu hari Jerome menemukan sepadang hak tinggi di tempat rongsokan, kala itu usianya masih 5 tahun.

Hal itulah yang menjadi awal ketertarikan Jerome terhadap sepatu hal tinggi.

Jerome bahkan pernah ketahuan mengambil sepatu hal tinggi milik ibunya, hal ini pun membuatnya dihajar oleh ibunya itu.

Saat Jerome tumbuh dewasa, ketertarikan Jerome terhadap sepatu hak tinggi pun semakin menjadi-jadi.

Baca: Terapkan Program Kopi Jala ODGJ, Kabupaten Lamongan Raih Penghargaan Siyakin Jawa Timur

Baca: Semarak Pengobatan Gratis PT Ekamas Fortuna, Perluas Pengabdian Kepada Warga Hingga Jangkau Dua Desa

Tak hanya itu, Jerome pun kerap mengembangkan kehidupan fantasi gelap yang melibatkan kekerasan terhadap wanita.

Dia pun mulai bertindak atas pikiran-pikirannya yang terganggu ini.

Jerome memiliki kebiasaan menguntit wanita yang mengenakan hak tinggi, dia pun tak segan-segan merampok sepatu mereka.

Dia pun tak ragu untuk bertindak kasar hanya karena menginginkan sepatu hak tinggi yang dipakai wanita tersebut.

Baca: Menhub Minta Direktur Teknik Lion Air Dibebastugaskan, Begini Arahannya kepada Manajemen Maskapai

Baca: Dirasa Mengganggu Warga, Satpol PP Razia Belasan Anjal Di Situbondo

Bahkan pada tahun 1968 hingga 1969, Jerome diketahui menculik dan membunuh empat orang wanita.

Tak hanya itu, dia pun mendadani mereka dengan sepatu hak tinggi dan pakaian dalam.

Setelah itu dia pun memotretnya sebelum akhirnya membuang mayat-mayat mereka itu ke sungai.

Jerome bahkan menyimpan kaki salah satu korbannya, Linda Slawson yang merupakan korban pertamanya.

Pada bulan Mei 1969 Jerome diidentifikasi sebagai psikopat oleh seorang gadis yang akan diculiknya.

Baca: Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 Temukan Titik Terang, Panglima TNI Ungkap Faktanya

Baca: Ada Lampiran Standar Pelayanan Minimal Dalam Permenhub Taksi Online

Jerome mengakui tiga dari empat pembunuhan yang dilakukannya.

Dia pun akhirnya ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Akibat perbuatannya yang mengerikan itu, Jerome diganjar hukuman seumur hidup di dalam penjara.

Rupanya dikurung di dalam penjara tak mejadikan Jerome kehilangan obsesinya terhadap sepatu hak tinggi.

Karena di dalam penjara Jerome tak bisa lagi mendapatkan sepatu hal tinggi, ia pun mengumpulkan katalog sepatu hak tinggi.

Jerome akhirnya meninggal di penjara pada tahun 2006.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved