Surabaya
ER Pecatan Polisi Sidoarjo di Kasus Pembunuhan Guru Ngaji yang Direkayasa, Berulah di Lamongan
ER sebelumnya anggota polisi di Sidoarjo berpangkat Briptu tapi dipecat karena terlibat kasus pembunuhan guru ngaji.
Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
Tapi karena dukungan masyarakat dan banyak pihak, kasus penembakan guru ngaji itu akhirnya terungkap dan ER dipecat sebagai polisi.
ER divonis 11 tahun penjara Pengadilan Negeri Sidoarjo, Senin (26/3/2012).
Tapi rupanya ER sudah bebas dari penjara, dan kini harus berurusan dengan hukum lagi karena menyerang polisi di Lamongan.
ER dan rekannya MS ditangkap saat berusaha kabur setelah menyerang anggota polisi di Lamongan.
Kapolda Jatim menyebut kasus penyerangan ER kali ini akan ditangani langsung oleh Densus 88.
Karena muncul dugaan pada kedua pelaku yang merupakan anggota jaringan kelompol radikal, setelah terbukti ditemukan beberapa literatur berbentuk buku wacana radikal saat lakukan penggeledahan di rumah pelaku.
"Karena disinyalir pelaku ini ada kaitannya kelompok radikal, ditemukan banyak buku-buku yang berhubungan dengan kelompok-kelompok radikal, sudah terang jaringannya," tambah Luki.
Baca: Barbie Kumalasari Ungkap Kelakuan Meldi, Tak Punya Atitude dengan Artis Lain: Pantesan Dewi Murka
Baca: Farhat Abbas Bongkar Fakta Baru Hubungan Angel Lelga dan Fiki Alman Pasca Digerebek Vicky Prasetyo
Kronologi Penyerangan di Lamongan
Kronologi kejadian penyerangan pada Bripka A dimulai ketika Bripka A bersama beberapa Anggota Polsek Paciran Lamongan melakukan patroli rutin pada dini hari pukul 01.30 WIB.
Ditengah aktivitas patroli, beberapa kelompok masyatakat melaporlan, bahwa ada sekelompol masyarakat yang tidak diketahui identitasnya mendadak melakulan pengerusakan pada pos polisi lalu lintas di wilayah Paciran menggunakan tembakan ketapel berbahan kelereng sebagai pelurunya.
Secara sigap anggota patroli yang berjaga saat itu, termasuk Bripka A melakukan pengamanan.
Namun, tidak disangka kedua pelaku tersebut melawan dan tak segan lakukan penyerangan langsung ke arah Bripka A hingga alami luka pada matanya.