Malang Raya
Dampak USBK di Kota Malang, Sekolah Tambah Daya Listrik
Dampak pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), kemungkinan besar sekolah akan menambah daya listrik.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dampak pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), kemungkinan besar sekolah akan menambah daya listrik.
Ini tercuat dalam rakor dengan para ketua gugus SD dari lima kecamatan di Kota Malang di aula Dinas Pendidikan, Rabu (9/1/2019).
USBK bakal dilaksanakan pertama kali tahun ini untuk siswa kelas 6 SD. Sebelumnya berbasis ujian kertas.
Untuk itu, SDN telah mendapat bantuan komputer buat ujian.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Zubaidah menyarankan biaya tambah daya bisa menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).
“"Silahkan kalau mau mengajukan peningkatan daya listrik ke PLN bersama-sama,” kata Zubaidah dalam Rakor.
Dia menyebut bisa misalkan memakai bosda dari Pemkot Malang dimana SDN mendapat kenaikkan Rp 10.000 per siswa.
Sehingga BOSDA per siswa SDN Rp 70.000 dari sebelumnya Rp 60.000. Bisa juga dengan komite sekolah.
Hal-hal seperti itu bisa ditangani sekolah karena sebanyak 80 persen lebih alokasi dinas pendidikan kembali ke sekolah.
Sementara itu di tingkat gugus sekolah juga sudah dilaksanakan sosialisasi terkait USBK.
Seperti di gugus 2 dan 6 Kecamatan Klojen. Ada 15 SD negeri dan swasta ikut sosialisasi di SDN Penanggungan.
“Dua gugus sekolah proaktif agar saat pelaksanaan USBK berhasil,” jelas Sumaji, Kepala SDN Penanggungan yang juga Ketua Gugus 6 Kecamatan Klojen.
Menurut dia, SDN sudah mendapat bantuan komputer dari dindik plus server.
Sedang untuk SD swasta belum mendapat hibah namun dijanjikan dindik akan diberi dengan cara mengajukan tahun ini.
Di sekolahnya mendapat 32 unit dan telah dipasang di ruangan yang berfungsi jadi lab komputer.