Malang Raya
Beda Dari Jesika Amelia yang Jatuh di GOR Ken Arok Malang, Joki Ini Punya 4 Trik Menang Balap Liar
Beda dari Jesika Amelia yang jatuh di GOR Ken Arok Malang, joki ini justru punya 4 trik jitu selalu menang balap liar
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Beda dari Jesika Amelia yang jatuh di GOR Ken Arok Malang, ada Joki yang punya trik jitu selalu menang saat balap motor liar.
Meski diketahui, balap liar meski tidak masuk di event resmi tapi ada bocoran khusus soal skill joki balap liar agar bisa menang terus saat melaju di trek lurus.
Sangat jauh berbeda dengan joki Jesika Amelia yang beberapa waktu lalu viral usai jatuh saat balap liar di GOR Ken Arok Malang.
• 5 Fakta Pria di Malang yang Hamili Gadis 15 Tahun saat Istrinya Hamil 8 Bulan, Sempat Dibawa Kabur
• 6 Fakta Driver Ojek Online di Jombang Bawa Siswi Masuk Kamar, Terbuai Rayuan Hingga Modus Ajak Ngopi
• Hotman Paris Kaget Diberi Berlian Cuma-cuma Oleh Bintang Tamunya, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

• Hotman Paris Blak-blakan Jawab Pertanyaan Pernah Sewa Wanita Rp 80 Juta, Ngaku Bukan Pria Munafik
• Terharu! Sikap Anang & Ashanty Tahu Ibu dari ART-nya Suwarsih Meninggal, Panik sampai Pelukan Erat
• Penampakan Kamar Pribadi Luna Maya, Tak Pernah Terekspose di Rumah Kemang, Sangat Luas dan Kinclong
Salah seorang Joki balap, Tajudin justru menyatakan, seorang pembalap harus mengerahkan kemampuan pikiran dan fisik agar menang saat balapan.
Seperti dilansir dari motorplus artikel 'Akhirnya Terbongkar, Ini 4 Trik Joki Bisa Menang Terus di Balap Liaran' tayang Jumat, (11/1/2019) saat wawancara dengan Tajudin.
Tajudin adalah joki balap liar yang mempunyai nomor start #30 menuturkan setidaknya ada 4 trik yang diterapkan di balap liaran yang bisa membuat dia menang terus.
Berikut 4 trik Tajudin bisa menang terus di balap liar:
1. Settingan yang Bagus
Untuk bisa finis lebih dahulu, settingan motor yang pas sudah wajib hukumnya.
"Harus terus cari settingan yang pas, biar motor gak trouble saat dipacu," ucap Didin sapaan akrabnya.
• Sindiran Pedas Kriss Hatta Lihat Billy Syahputra Adu Jotos dengan Pengacaranya, Indra Tarigan di TV
• Kabar Terbaru Menantu Tiri Mayangsari, Varsha Strauss yang Menikahi Panji Adhikumoro, Cucu Soeharto
2. Jaga Berat Badan dan Kesehatan
Sebagai joki balap liaran, berat badan sangat berpengaruh dalam laju motor.
Kalau joki terlalu enteng juga motor sering standing atau roda akan spin.
"Kalo bagi gue, 45 kg sudah pas, tidak terlalu enteng ataupun berat," tambah pria yang juga mempunyai bengkel SAM Motor di Tambun, Bekasi.
3. Karakter Joki Lawan
Ini menjadi penting karena sebelum bertanding, doi sebelum-sebelumnya selalu memperhatikan karakter joki.
Cara melakukan start joki lawan, dari cara buka gas sampai posisi badan harus dicari tau titik kelemahannya.
4. Analisa Saat Balap
Menganalisa kemampuan musuh saat sedang bertanding juga tidak luput dari perhatian.
Cara musuh mengoper gigi dan mengambil jalur di lintasan harus dianalisa.
"Kalau saat itu kalah kita harus tau kelemahan musuh, itu akan menjadi masukan untuk mekanik dalam merubah settingan. Jadi saat taruhan ulang bisa menang," tutup Didin.
Trik yang diungkap oleh Tajudin di atas, bisa dibilang sangat jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Joki Jesika Amelia saat balapan di GOR Ken Arok Malang pada Sabtu (19/1/2019) lalu.
Diketahui, Jesika Amelia mengendarai motor Kawasaki Ninja 150 warta putih dengan kecepatan tinggi dan tanpa standar pengamanan seperti helm, dan sepatu hak tinggi hingga pakaian seksi.
Menunggangi motor Kawasaki Ninja 150 warna putih, Jesika langsung tancap gas.

Beberapa meter kemudian motor Jesika hilang kendali.
Tabrakan keras enggak terhindarkan.
Dari informasi yang diunggah akun Instagram @mouzzazee, insiden memilukan itu terjadi di dekat GOR Ken Arok, Malang Jawa Timur.
Berikut cuplikan videonya:
Dilansir dari Motor plus, berikut ini beberapa fakta yang diabaikan oleh Jesika Amelia hingga menyebabkan kecelakaan.
1. Tidak Pakai Helm
Jesika enggak pakai helm saat ngegas motor yang punya mesin kencang.
Helm ini berguna untuk melindungi organ vital seperti kepala dari resiko hal-hal yang tidak diinginkan.
Bejek gas motor seperti Kawasaki Ninja 150 tanpa helm kalau sudah jatuh ya, minimal gegar otak.
2. Tanpa Safety Gear
Jesika tidak menggunakan safety gear yang lengkap, minimal jersey, sarung tangan dan celana panjang.
Sebaliknya, dirinya malah menggunakan pakaian minim yang bisa dibilang lebih pantas dipakai ke acara pesta.
3. Pakai Hak Tinggi
Jesika menggunakan high heels alias sepatu hak tinggi saat balap.
Padahal sepatu hak tinggi atau high heels saat naik motor itu berbahaya dan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kalau berkendara dengan motor pakai sepatu seperti itu (hak tinggi) jelas berbahaya, karena posisi kaki dengan pedal rem dan gigi tidak seimbang," kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC).
"Kalau harus melakukan pengereman mendadak jelas sangat sulit dan bisa terjadi kecelakaan," ulasnya.
4. Skill tidak bagus
Terakhir, dirinya bukan merupakan pembalap profesional yang minim dengan pengalaman.
Itu terlihat saat melakukan start tanpa kuda-kuda dan tidak bisa mengatur RPM.
Selain itu, posisi ridingnya tidak menunduk alias tegak seperti orang yang naik motor sehari-hari.
Satu lagi, terlihat dari perpindahan gigi yang tidak mulus sehingga sempat miss dalam pengoperan giginya.
Pendapat rider wanita lain
Akibat aksi Jesika Amelia itu, ladies biker atau rider wanita lain turut memberikan komentarnya.
Dilansir dari Motorplus artikel 'Jesika Amelia Joki Seksi Kecelakaan Saat Balap di Jalanan, Ladies Biker Ikut Berkomentar' tayang (Senin, 21/1/2019), rider wanita ini adalah rider wanita yang suka touring.
Rider wanita yang suka touring mengendarai motor ini, adalah Uky Andaresta, dari komunitas YVC-I Tangerang dan GSX Community chapter Depok.
Ditanya soal kecelakaan Jesika Amelia, Uky berkomentar pertama soal arena balapannya.
"Kalau menurutku, kenapa balapan liar, kalau mau balapan sekalian yang resmi saja," ungkap Uky.

Memang, disimak dari video kecelakaanya, Jesika balapan di arena balap liar.
Tidak balapan di arena resmi, yang lebih terjamin dari segi keamanan dan keselamatannya.
"Kalau balapan resmi, jelas lebih aman karena peraturannya jelas, dan ada petugas keamannnya," jelas Uky yang hobi touring antar pulau ini.
Uky juga berkomentar soal pakaian Jesika Amelia, yang tidak sesuai untuk dipakai riding, apalagi balap.

"Kalau pakai tank top sama sepatu high heels buat ke mall lah, jangan buat naik motor," jelas Uky.
Karena menurut Uky, naik motor terutama di kecepatan tinggi, rawan kecelakaan sehingga pengendara harus siap.
"Paling aman jelas pakai jaket, sepatu riding dan helm full face, apalagi balapan yang bisa lebih fatal kecelakaanya," tutup Uky, yang mengendarai Suzuki GSX-150R dan Yamaha V-Ixion.