Malang Raya
Sia-sia Infrastruktur Bagus di Kota Malang Jika Warga Berperilaku Jorok, Buang Sampang Ngawur
Perilaku buang sampah ngawur memicu banjir di Kota Malang. Sia-sia saja infrastruktur diperbaiki jika masyarakat tak kapok berperilaku jorok.
Penulis: Benni Indo | Editor: yuli
Perilaku buang sampah ngawur memicu banjir di Kota Malang. Sia-sia saja infrastruktur diperbaiki sebagus apapun jika masyarakat tak kapok berperilaku jorok.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Banjir di Kota Malang pada awal musim hujan lalu menjadi viral. Banyak video bertebaran di sosial media yang menggambarkan Kota Malang tengah kebanjiran.
Pengguna jalan ada yang jatuh akibat melawan arus air yang meluber ke jalan. Sejumlah rumah dan warung tenggelam karena ketinggian air di luar kewajaran. Padahal, kondisi seperti itu sangat jarang terjadi beberapa tahun sebelumnya.
Ketika banjir mulai surut, Pemerintah Kota Malang bergerak cepat untuk mengatasi banjir. Petugas mulai membersihkan gorong-gorong yang kotor oleh sampah.
Sampah yang ditemukan oleh petugas tidak hanya sampah plastik, namun banyak jenisnya. Beberapa di antaranya sampah bantal, kasur, kursi, bambu bahkan popok.
Sejak saat itulah, petugas khususnya dari DPUPR Kota Malang rajin membersihkan gorong-gorong. Setiap kali membersihkan gorong-gorong, sampah selalu ditemui.
Sampah-sampah itu menghambat laju air. Terbaru, petugas membersihkan sampah di kawasan belakang Swalayan Sardo, Dinoyo, Kota Malang.
Petugas mendapati sampah botol menumpuk. Bahkan sampah-sampah itu menumpuk di dalam gorong-gorong.
Kondisi itu sangat disayangkan oleh Wali Kota Malang Sutiaji.
“Kalau begini, apa jadinya Kota Malang?” kata Wali Kota Sutiaji yang prihatin setelah menerima laporan unggahan foto Tim Reaksi Cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) atas tumpukan sampah yang menyumbat saluran air di belakang Sardo, Jalan Gajayana, Kelurahan Dinoyo Kecamatan Lowokwaru.
Sutiaji menyangkan masih adanya orang yang buang sampah sembarangan. Padahal, sampah yang dibuang sembarangan memiliki dampak negatif bagi kebaikkan lingkungan.
Sejauh ini, banjir yang terjadi di Kota Malang memang dikarenakan sampah. Maka dari itu, Sutiaji berharap agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan demi kebaikkan bersama.
"Sebagus dan selengkap apa pun infrastruktur yang terbangun, tapi tanpa diimbangi perilaku yang bertanggung jawab, ya muspro atau sia sia," ungkapnya.
Sutiaji berkomitmen untuk terus memperbaiki fasilitas di Kota Malang agar banjir tidak lagi menjadi ancaman warga. Namun begitu, ia juga menegaskan agar masyarakat Kota Malang maupun warga yang tinggal di Kota Malang turut serta membantu, setidaknya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Pasti kita akan terus berbenah, melakukan perbaikan perbaikan atas fasilitas dan utilitas kota yang ada. Tapi saya minta warga kota untuk saling mengingatkan kepada keluarga, saudara, teman dan orang orang disekitarnya agar bijak terhadap alam serta lingkungannya. Ini juga untuk kebaikan bersama, "tegas Sutiaji.