Kabar Surabaya
Reaksi Para Pengunjung saat Resto dan Kafe di Surabaya Tak Lagi Sediakan Sedotan Plastik
Ketika memesan minuman di sebuah kafe di Surabaya, Anik Septa (23) kaget melihat sedotan yang diberikan oleh kafe tersebut, yakni sebuah sedotan kerta
Penulis: Delya Octovie | Editor: yuli
Menurutnya, sampah plastik tidak hanya menganggu manusia. Melainkan juga dapat mengganggu ekosistem. "Tanah yang subur bisa menjadi tidak subur karena sampah plastik," tuturnya
Hal serupa juga diungkapkan Supriana Garo. Dia sama sekali tidak masalah dengan kebijakan yang dikeluarkan beberapa tempat makan mengenai peniadaan sedotan plastik. "Kapan hari kan pernah ada orang-orang yang protes sama kebijakan itu, tapi kok saya malah mendukung," tutur Supriana.
Kebijakan itu dianggap bagus karena dapat mengurangi sampah plastik. "Selain itu juga lebih higienis dan hemat juga. Saya juga tetap baik-baik saja tanpa menggunakan sedotan plastik," paparnya.