Kabar Aceh

Gara-gara Durian, Petani Berkelahi dengan Orangutan, Akibatnya Fatal Hingga Muncul Pertumpahan Darah

Petani wanita di Desa Lelis, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, bernama Jasmani babak belur gara-gara rebutan durian dengan seekor orangutan

Editor: eko darmoko
louisvillezoo.org
Gara-gara Durian, Petani Berkelahi dengan Orangutan, Akibatnya Fatal Hingga Muncul Pertumpahan Darah (ILUSTRASI) 

Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang mengatakan, anggotanya dari Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie, tiba di lokasi kejadian setelah mendapat laporan kasus tersebut.

"Berdasarkan informasi dari masyarakat di tempat kejadian perkara (TKP), yang meninggal seorang pria atas nama Sandi (26), warga Desa Suluan, Kecamatan Tombulu," kata Denny, melalui pesan singkat, saat dikonfirmasi kompas.com, Jumat (8/2/2019) malam.

Denny mengatakan, saat anggotanya tiba di lokasi, korban sudah tidak sadarkan diri di kamar indekos.

"Selanjutnya, lelaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano, dan setelah dilakukan pemeriksaan yang mana lelaki tersebut sudah meninggal dunia," ujar Denny.

Berdasarkan keterangan pacar korban, lanjut Denny, awalnya pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 19.00 Wita, setelah mengikuti pelatihan statistik di sebuah hotel di Manado, pacar korban bersama korban singgah di kampung dan makan durian dan minum kopi.

"Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita, ketika sampai di tempat kos, di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, korban minum minuman energy drink, dan pada pukul 23.00 Wita, keduanya sempat berhubungan intim," kata Kapolres.

Selanjutnya, korban memberitahukan jika ia sudah lelah. Kemudian korban tidur sambil buka baju.

"Sekitar pukul 01.00 Wita, korban kejang-kejang dan dibangunkan pacarnya dengan cara menggoyang-goyang tubuh korban. Namun, tidak bangun," kata Denny.

"TL melihat korban sudah membiru, dan membangunkan tetangga sebelah kamar kos untuk minta pertolongan," tambah Denny.

Denny menyatakan, tindakan kepolisian yang diambil adalah berkoordinasi dengan RS Sam Ratulangi Tondano.

"Hasilnya bahwa pada pukul 02.30 Wita korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," kata dia.

Pihaknya menyebut, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban.

"Selanjutnya, Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP di kamar kos," ujar dia.

Terungkap Lima Fakta

Berhubungan intim atau bercinta setelah makan durian dan minum kopi menyebabkan Sandi (26) meninggal dunia.

Sandi merupakan warga Desa Suluan, Kecamatan Tombolu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Berikut lima fakta penting yang dirangkum dalam peristiwa memilukan ini :

1. Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan pacar korban, pada Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 19.00 WITA korban sempat mampir makan durian sambil minum kopi.

Sekitar pukul 22.00 WITA, sesampainya di kos yang beralamat di kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat korban memimun minuman penambah stamina.

"Kemudian sekitar pukul 22.00 Wita, ketika sampai di tempat kos, di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, korban minum minuman energy drink,"

"dan pada pukul 23.00 Wita, keduanya sempat berhubungan intim," kata Kapolres Minahasa AKBP Denny Situmorang seperti dilansir dari Kompas.com.

Selanjutnya korban tidur, namun sekitar pukul 01.00 WITA korban mengalami kejang dan membangunkan pacarnya.

"TL melihat korban sudah membiru, dan membangunkan tetangga sebelah kamar kos untuk minta pertolongan," lanjut Denny.

2. Korban Tak Sadarkan Diri saat Polisi Tiba di Lokasi

Setelah mendapatkan laporan, Anggota Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi di bawah pimpinan Kanit SPKT Ipda Noufie Massie tiba di lokasi.

Dilansir dari laman yang sama, saat anggota kepolisian tiba di lokasi korban sudah tak sadarkan diri.

"Selanjutnya, lelaki tersebut dibawa ke Rumah Sakit Sam Ratulangi Tondano,"

"dan setelah dilakukan pemeriksaan yang mana lelaki tersebut sudah meninggal dunia," ujar Denny.

3. Keluarga Korban Tolak Lakukan Autopsi

Kepolisian telah berkorrdinasi dengan RS Sam Ratulangi Tondano.

"Hasilnya bahwa pada pukul 02.30 Wita korban tiba di rumah sakit sudah meninggal, "

"tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tambah Denny.

Pihaknya menyebut, keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban. 

"Selanjutnya, Reskrim Unit Satu bersama Unit Identifikasi melakukan olah TKP di kamar kos," papar Denny.

4. Penjelasan Dokter Tentang Bahaya Makan Durian dengan Kopi

Dokter Mick Gregg Sopacoly Mars membenarkan jika perpaduan makan durian dan minum kopi atau minuman penambah stamina tak baik untuk tubuh.

"Itu sebenarnya tidak boleh. Sebab durian meningkatkan tekanan darah, begitu juga dengan kopi,"

"Apa lagi ditambah obat penambah stamina yang memiliki kafein, itu sangat berbahaya," ujar Sopacoly dilansir dari Tribunmanado.co.id, Jumat (8/2/2019).

Ia menambahkan, mengonsusi tiga macam hal itu dapat menyebabkan serangan jantung akibat pembuluh darah tidak normal.

"Jangan berani-berani makan durian sambil minum kopi,"

"atau makan durian, sambil minum minuman keras," tambah Sopacoly.

5. Viral di Media Sosial

Peristiwa ini diunggah oleh akun Facebook Eka kapia Lnd.

Dalam unggahannya tertulis, "Lelaki An. Alfianus Laki, 26 Thn, Desa Tombuluan Jaga I Kec. Tombulu Meninggal Dunia Di Tempat Kost Tondano, Setelah Memakan Durian, Duku, Minum Kopi Dan .... #KejadianPukul01.30Wita."

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved